Ilija Spasojevic Jadi Man of the Match Lewat Brace ke Gawang PSM dan Bawa Bali United Menang, Teco: Dia Bukan Supersub!

Selain itu, untuk kali pertama Spasojevic berduet dengan Jefferson de Assis di lini depan Bali United dan terbukti ampuh. Teco melihat situasi yang bagus karena ada pemain belakang PSM yang memiliki postur tidak terlalu tinggi.

Pemain kelahiran Bar, Montenegro, itu juga mendapat julukan baru sebagai supersub. Tiga golnya untuk Bali United musim ini, dibukukan setelah ia masuk sebagai pengganti. Namun, Teco tidak mau menyebutnya sebagai supersub.

"Spaso bukan supersub. Ia sudah beberapa tahun main di Indonesia. Tiga kali juara juga termasuk bersama Bali United. Ia juga menjadi top scorer di liga," tegas Teco.

"Dalam sepak bola, terkadang ada situasi seperti ini. Ada pemain yang jadi cadangan. Spaso menjadi contoh yang bagus dari pemain Bali United. Dia pemain profesional dan bekerja sangat keras dalam latihan. Dia menikmati pertandingan ini," terangnya.

Musim ini, tampaknya berbeda bagi Spasojevic. Ia jarang dimainkan sebagai starter oleh Teco dalam beberapa pertandingan yang dijalani Bali United.

Namun, masuk sebagai pemain pengganti, Spasojevic justru tampil trengginas dengan mencetak tiga gol. Setelah laga usai, Spasojevic pun menyadari hal tersebut.

"Musim ini memang berbeda dari sebelumnya. Namun, bermain sebagai pemain inti atau dari bangku cadangan, saya akan memberikan 100 persen untuk Bali United dan akan saya lanjutkan seperti ini," bebernya.

Bisa menjadi penentu kemenangan Bali United, mantan penyerang Bhayangkara FC ini juga memuji penampilan Jefferson. Berkat duetnya tersebut, Spaso bisa mencetak dua gol untuk kemenangan Serdadu Tridatu.

"Ya ini pertama kali saya berduet dengan Jeff. Saya memuji dia karena bisa membantu tim selama 90 menit di lapangan," ujar Spasojevic.

"Rahmat juga tampil bagus dengan memberikan assist yang luar biasa. Jeff membuat pemain lawan tidak fokus mengawal saya. Tentu saya memujinya dan berterima kasih," tutup Spaso.