3 Senjata Arema untuk Menantang Persebaya di BRI Liga 1: Charles Lokolingoy Sedang On Fire

Penyerang kelahiran Kongo ini belakangan sering jadi pemain pengganti. Dia hanya dua kali jadi starter, dan empat laga lainnya masuk di babak kedua. Itu tak lepas dari kondisinya usai cedera lutut beberapa waktu lalu.

Namun, jadi starter atau pengganti dia membawa perubahan. Lokolingoy membuat serangan Arema lebih tajam. Satu gol dicetaknya saat jadi pengganti melawan Bhayangkara FC. Sayang, beberapa kesempatan yang didapat di laga lainnya hanya mengancam gawang lawan.

Saat lawan Persebaya, dia dalam kondisi yang lebih fit. Laga ini bisa jadi kesempatan baginya untuk kembali dapat posisi starter. Itu misi yang dibawa Lokolingoy. Karena dari segi kemampuan, dia masih diatas rata-rata pemain lokal.

Cepat, postur kokoh dan skill bagus jadi andalannya. Ketika membawa bola, tampak mudah baginya untuk melewati lawan. Hanya saja staminanya cepat terkuras. Mengingat cara bermainnya sering mengandalkan kecepatan.

Kondisinya tentu sangat fit. Karena pekan lalu dia hanya jadi penonton saat Arema menghadapi Persita Tangerang. Waktu itu Dedik menjalani larangan bermain lantaran akumulasi kartu kuning. Besar kemungkinan dia akan menggantikan posisi Gustavo Almeida yang bergantian absen karena akumulasi kartu.

Saat ini, Dedik sedang dalam kepercayaan diri yang bagus. Meskipun dia baru mencetak satu gol, namun perannya cukup penting sejak Arema mulai bangkit di pekan 10 lalu. Dedik mencetak gol kemenangan pertama Arema musim ini saat melawan Persikabo 1973. Setelah itu, dia membuat assist saat Singo Edan menang 2-0 di laga selanjutnya lawan Bhayangkara FC.

Kini Dedik merasa beban dipundaknya lebih ringan. Kepercayaan dirinya juga lebih tinggi. Itu membuatnya bisa mengeluarkan kemampuannya di beberapa laga terbaru. Karena di awal musim, dia merasa punya beban berat. Mengingat musim lalu, Dedik jadi pemain pemain tersubur dengan 9 gol.

Itu sebabnya, Dedik sempat terbebani dan kurang greget di awal musim. Kritikan dari Aremania di media sosial sempat didapatkannya. Tapi, kini dia bisa menjawab dengan peningkatan performa di lapangan. Sekarang dia diharapkan bisa jadi pengganti sepadan bagi Gustavo Almeida.

Pemain muda yang sedang naik daun di Arema FC. Sejak Singo Edan ditangani Fernando Valente, dia dapat kepercayaan karena selalu dipasang jadi starter di sayap kanan. Ginanjar juga membuat satu gol saat menghadapi Bhayangkara FC.

Sebelum pelatih asal Portugal datang, Ginanjar hanya jadi penghangat bangku cadangan. Selain itu, dia sempat meninggalkan Arema untuk pendidikan Polri. Kini, dia menemukan bentuk permainannya kembali.

Bahkan pemain senior Dendi Santoso harus digeser sebagai gelandang atau sayap kiri. Karena winger kanan diberikan kepada Ginanjar. Pemain pinjaman Persija Jakarta itu lebih cepat saat melakukan akselerasi dan serangan balik. Posisinya di sayap kanan semakin aman jika dia tampil apik saat melawan Persebaya.