Sukses


Mengintip Aktivitas Eks Gelandang Timnas Indonesia, Firman Utina: Dampingi Akademi Miliknya Ikut Turnamen di Malang

Bola.com, Malang - Mantan gelandang andalan Timnas Indonesia, Firman Utina akhir pekan kemarin berada di Malang. Dia datang bukan untuk berlibur. Tapi mendampingi akademi sepakbola miliknya FU15 Football Academy.

Tim tersebut mengikuti sebuah turnamen kelompok usia 10 dan 12 tahun bertitel Anniversary Reklamindo Football Persada pada 25-26 November 2023.

Firman Utina tampak aktif memberikan instruksi kepada jajaran tim pelatih. Dia juga mendampingi timnya saat bertanding di Lapangan Komplek Arhanud, Kabupaten Malang.

“Setiap dua kali dalam setahun kami ikut turnamen di luar daerah. Sekarang pertama kalinya ke Malang,” katanya.

==

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Fokus Jadi Pelatih

Firman mengaku senang dengan sepak bola usia dini. Dia terlihat membaur dengan tim pelatih, orang tua pemain dan pemainnya.

“Saya punya lisensi A, harusnya bisa melatih di tim senior. Tapi, di sini bisa menemukan apa yang saya inginkan. Menciptakan pemain dan bisa memberi kontribusi untuk negara dan klub ,” lanjut Firman Utina.

Sejauh ini, Firman sudah menyumbangkan beberapa pemain muda. Salah satu pemain binaannya kini berada di Timnas Indonesia U-17, yakni Kafiatur Rizky.

“Ada beberapa pemain yang kini berkompetisi di Liga 2 dan 3. Di timnas kelompok usia ada Kafiatur,” sambungnya.

Firman mengaku menikmati proses yang kini dijalaninya setelah 6 tahun pensiun sebagai pemain. Kedepan, dia tidak menampik jika ingin jadi pelatih kepala klub profesional.

Namun untuk saat ini dia ingin merintisnya dari tingkat paling bawah. Yakni membina pemain di kelompok usia.

“Pemain seangkatan ada yang jadi pengurus, manajer hingga pelatih. Dan saya saat ini di grassroots dulu,” imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Tekankan Sportivitas

Saat mendampingi akademinya di Malang, Firman tipikal sosok yang tidak mengutamakan trofi juara. Timnya paling jauh melangkah ke fase perempat final. Yakni di kategori U-10. Bagi Firman, dia melihat turnamen di kelompok usia yang terpenting mengajarkan fairplay.

“Penting menanamkan fairplay. Seperti saat ada lawan yang jatuh, pemain harus mengulurkan tangan untuk membantu. Orang tua di pinggir lapangan memberi dukungan semangat. Jadi, di pembinaan seperti ini fair play penting. Selain itu, saya lihat regulasi turnamen sudah bagus. Setiap pemain yang terdaftar harus dimainkan. Jadi, semua dapat pengalaman bertanding,” katanya.

Selain itu, dia memberi usulan jika wasit dalam sebuah turnamen usia dini bisa memberikan apresiasi kepada pemain.

“Ada istilahnya kartu hijau. Yang dikeluarkan wasit untuk memberi apresiasi ketika ada yang berlaku fair play. Tujuannya untuk memotivasi pemain berbuat positif di lapangan,” sambungnya.

”Kami berkomitmen jika sepakbola jadi sarana edukasi. Dalam turnamen ini, semua pemain wajib main dan menjaga sportifitas. Animo pesertanya luar biasa karena dari berbagai daerah di Indonesia,” kata Denny Herlambang, ARS Organizer, penyelenggara Aniversary Reklamindo.

4 dari 4 halaman

Nostalgia dengan Malang

Selama tiga hari di Malang, Firman menyempatkan diri untuk nostalgia. Karena dia sempat membela Arema di musim 2004-2006. Meskipun menginap di Kota Batu, tapi dia sempat mengunjungi beberapa tempat.

“Secara kota, tidak banyak berubah. Saya sempat datang ke tempat tinggal dulu di Sengkaling. Yang dipakai sebagai mess Arema. Sempat masuk untuk mengembalikan kenangan yang dulu. Karena sulit dilupakan kemangan yang baik di Malang. Selain itu, bertemu keluarga besar, Aremania,” beber pria yang pernah bermain di Persib dan Sriwijaya FC.

Mes pemain Arema yang ada di Taman Rekreasi Sengkaling saat ini sudah menjadi penginapan umum. Firman sempat ingin menginap bersama tim Akademinya di sana. Sayangnya, tidak ada kamar yang tersedia lagi.

“Inginnya nginap di sana. Karena ke lapangan tempat pertandingan tidak terlalu jauh. Tapi penuh,” jelasnya.

Video Populer

Foto Populer