BRI Liga 1: Tren Negatif Terus Berlanjut, RANS Nusantara Lalui 9 Laga Tanpa Kemenangan

Hasil minor tersebut sangat disesalkan Eduardo Almedia. Pelatih asal Portugal itu merasa sedih karena timnya gagal mendulang poin penuh di kandang sendiri.

"Kami tidak bisa bahagia. Kami ingin tiga poin, tapi tidak dapat kemenangan. Babak pertama, kami kebobolan dua gol," ujar Eduardo Almeida.

"Saya kira kami mengontrol permainan, sayangnya kecolongan dua gol. Dan setelah itu pada babak kedua, kami terus berusaha untuk menjadikan skor imbang, tapi sayangnya kami harus bermain dengan 10 pemain, lalu menjadi 9 pemain," sambungnya.

Ya, pada laga itu klub berjulukan The Prestige Phoenix tersebut kehilangan dua pemainnya di babak kedua. Bek Kiko Carneiro harus meninggalkan lapangan usai menerima kartu kuning kedua pada menit ke-69.

Empat menit berselang, giliran penjaga gawang Hilmansyah yang mendapatkan kartu merah dari wasit Ginanjar Rahman Latief. Kiper berusia 26 tahun itu terpaksa mandi lebih cepat usai melakukan pelanggaran terhadap penyerang Arema FC, Flabio Soares.

"Ya beginilah sepak bola, sangat sulit ketika bermain kehilangan dan kekurangan pemain di lapangan. Tapi setidaknya kami mencoba melakukan apapun untuk bisa membuat laga berakhir imbang," kata Eduardo Almeida.

"Kami mempunyai beberapa peluang, tetapi kami tidak bisa mencetak gol. Kami tidak bisa berbahagia, tetapi kami harus fokus untuk next game,” tambah mantan pelatih Arema FC tersebut.

Juru taktik berusia 45 tahun itu juga memberikan komentarnya terkait keputusan wasit pada laga tersebut. Apa katanya?

“Saya mencoba berbicara dengan pemain saya tentang situasinya, tetapi penglihatan saya menunjukkan dia menghalau bola lebih dulu, jadi menurut saya bukan pelanggaran, tidak sepenuhnya pantas mendapat red card, tetapi wasit malah memutuskan memberinya red card," terang Eduardo Almeida.

"Saya pikir juga kami bisa mendapat penalti di menit-menit akhir, kami perlu memeriksanya lagi, tetapi saya pikir wasit perlu menganalisisnya. Di babak pertama, saya tidak mempermasalahkan, tetapi di babak kedua saya tidak tahu apa yang terjadi tapi saya melihat situasi yang berbeda dalam mengatur pertandingan dari wasit,” keluhnya.

Gelandang Erwin Ramdani mengaku duel kontra Singo Edan sangat sulit bagi timnya. Apalagi, pada laga itu RANS Nusantara harus kehilangan dua pemain sekaligus.

"Mungkin pertandingan yang sulit, kami kecolongan dua gol, tapi kami mencoba terus untuk menyamakan kedudukan," ucap Erwin Ramdani.

"Tapi kita tahu sendiri, kehilangan dua pemain dan kita tidak cukup beruntung untuk laga hari ini, dan kami harus bisa lebih kuat untuk laga berikutnya,” tandasnya.