BRI Liga 1: RANS Nusantara Gagal Menang Lagi, Eduardo Almeida Kehilangan Kata-Kata

Eduardo Almeida tak bisa berkata-kata mengenai kekalahan yang diderita timnya. Arsitek asal Portugal itu hanya bisa meminta maaf saat sesi jumpa pers sesusai laga.

"Tentang pertandingan setelah kami kalah 0-5 , jujur saja saya tidak bisa berkata-kata karena belum pernah terjadi sebelumnya, bagi saya dan semua pemain," ujar Eduardo Almeida.

"Ini benar-benar hari yang buruk dan saya belum pernah mengalaminya, sehingga saya tidak tahu harus berkata apa. Saya datang ke sini tentunya dengan respect kepada semuanya karena pada momen yang bagus tetap berdiri dan juga di momen yang buruk," sambungnya.

Hasil minor tersebut membuat RANS Nusantara dalam 10 pertandingan terakhir di BRI Liga 1 hanya bisa meraih empat poin. Parahnya lagi, di dua pertandingan terkini mereka harus kebobolan delapan gol.

Sudah begitu, The Prestige Phoenix cuma mampu menceploskan tiga gol saja. Oleh karena itu, Eduardo Almeida seolah tak percaya dengan raihan yang didapat timnya.

"Saya selalu profesional dan tetap menjadi wajah bagi tim. Namun, bicara tentang pertandingan saya tidak dalam kondisi yang bagus untuk bicara. Maaf,” ucap mantan pelatih Arema FC tersebut.

Kekecewaan juga dirasakan gelandang RANS Nusantara, Rizky Pellu. Mantan pemain Bali United itu berujar timnya sudah berjuang maksimal di lapangan. Namun, hasil sangat jauh dari yang diharapkan.

“Kami sudah berusaha di pertandingan tadi. Tapi hasilnya tidak baik, kami punya pertandingan ke depan harus fokus lagi supaya mendapat hasil yang baik,” katanya.

Kekalahan dari Dewa United membikin RANS Nusantara turun ke posisi 10 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan koleksi 33 poin. The Prestige Phoenix sejauh ini mencatatkan delapan kemenangan, sembilan imbang, dan sembilan kalah.

Bagi Dewa United, tambahan tiga angka mengantarkan mereka melesar ke peringkat tujuh klasemen dengan torehan 35 poin. Hasil dari delapan kemenangan, 11 seri, serta tujuh kekalahan.