3 Catatan Menarik Duel Semen Padang Vs Malut United di Semifinal Pegadaian Liga 2: Kembalinya Kabau Sirah ke Liga 1

Semen Padang sebenarnya tim sarat sejarah di Liga Indonesia. Kabau Sirah pernah menggondol gelar juara pada 2011/2012 ketika kompetisi bernama Indonesia Premier League.

Selain itu, Semen Padang juga pernah keluar sebagai kampiun Galatama pada 1992. Kabau Sirah turut dua kali mewakili Indonesia di turnamen antarklub Asia pada 1993/1994 di Asian Cup Winners dan 2013 di Piala AFC.

Namun, pada Liga 1 2019, Semen Padang harus terdegradasi ke Pegadaian Liga 2 karena mengakhiri musim di peringkat ke-17. Tetapi mulai musim depan, klub kebanggaan warga Minang ini akan kembali berkancah ke kasta teratas Liga Indonesia.

Semen Padang harus kehilangan pemain tersuburnya, Kenneth Ngwoke, sepanjang semifinal Pegadaian Liga 2. Bomber asal Nigeria itu menderita cedera lutut yang membuatnya mesti menepi selama beberapa waktu.

Setelah absen dalam leg pertama semifinal Pegadaian Liga 2, Kenneth Ngwoke kembali tidak bermain untuk Semen Padang pada pertemuan kedua kontra Malut United.

Namun, hilangnya Kenneth Ngwoke dari skuad tidak menjadi masalah untuk Semen Padang. Ahmad Ihwan bisa menggantikan penyerang berusia 30 tahun itu dengan mengukir gol kemenangan bagi Kabau Sirah.

Dari siaran langsung yang ditayangkan Indosiar, puluhan suporter Semen Padang melakukan pitch invasion atau menyerbu ke lapangan begitu wasit Muhammad Iqballuddin meniup peluit panjang.

Militan Kabau Sirah itu menghampiri pemain Semen Padang satu per satu. Para pendukung terlarut dalam euforia keberhasilan Ahmad Ihwan dkk. naik kasta ke Liga 1 untuk musim 2024/2025.

Namun, kurang lengkap rasanya jika Semen Padang tidak menjuarai Pegadaian Liga 2. Demi melengkapi kebahagiaan fans, Kabau Sirah harus mengalahkan PSBS Biak dalam partai puncak pada 5 dan 9 Maret 2024.

Pegadaian Liga 2 2023/2024 sudah masuk fase semifinal. Tiga dari total empat tim yang mentas di semifinal ini akan lolos ke BRI Liga 1 musim depan. 

"Perhelatan Pegadaian Liga 2 ini diharapkan bisa menjadi ajang Mengemaskan Indonesia. Seperti kita ketahui bersama, tahun 2045 merupakan ulang tahun ke-100 Republik Indonesia. Pada usia emas ini, Pegadaian menargetkan semua keluarga Indonesia mempunyai tabungan emas. Untuk mewujudkan hal tersebut, Pegadaian terus melakukan edukasi dan literasi pentingnya menabung atau investasi emas kepada masyarakat. Terlebih lagi, Tabungan Emas Pegadaian adalah instrumen investasi yang sangat mudah untuk dimiliki oleh seluruh kalangan masyarakat. Hanya dengan Rp 10.000,- saja, masyarakat sudah bisa memiliki Tabungan Emas di Pegadaian. Untuk informasi lebih lanjut bisa cek di sini."