Bola.com, Jakarta - PSM Makassar dan PSS Sleman menyusul Persija Jakarta mendapatkan hukuman dari FIFA berupa larangan mendaftarkan pemain untuk tiga periode.
Melalui lamannya, FIFA memperbarui "Larangan Pendaftaran yang Sedang Aktif" per Senin (15/4/2024). PSM dan PSS Sleman menjadi klub Indonesia keenam dan ketujuh yang menerima sanksi itu.
Baca Juga
BRI Liga 1 Break Sejenak saat Timnas Indonesia Bertarung pada Jeda Internasional, PSM Makassar Pilih Rehat
3 Biang Kegagalan Persija Tumbangkan PSM di Pekan ke-7 BRI Liga 1: Mesin Gol Macet, Rekornya Tambah Ruwet!
PSM Ditahan Imbang Persija pada BRI Liga 1, Bernardo Tavares Ngamuk di Ruang Preskon: Gebrak Meja Gara-gara Dicurangi Wasit
Advertisement
Sebelumnya, selain Persija, FIFA lebih dulu mem-banned Persiraja Banda Aceh, Sada Sumut, Persikab Kabupaten Bandung, dan Persiwa Wamena.
Hukuman dari PSM Makassar telah berlaku sejak 12 April 2024. Sementara PSS, mulai 9 April 2024. Kecuali Persiwa, enam klub Indonesia lainnya disanksi tiga periode pendaftaran transfer.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bermasalah Gaji Pemain
PSM Makassar dan PSS belum buka suara mengenai banned dari FIFA. Untuk Persija, pada beberapa waktu lalu, tim berjulukan Macan Kemayoran tersebut berjanji untuk membereskan masalah ini.
Belakangan, PSM kerap bermasalahan terhadap pembayaran gaji pemain. Bahkan, Bernardo Tavares selaku pelatih pernah melelang koleksi pribadinya demi menalangi upah Kenzo Nambu dkk.
Dalam situsnya, FIFA tidak mengungkap kasus apa yang membuat kelima klub itu, termasuk Persija Jakarta, yang tidak diperbolehkan mendaftarkan pemain dalam berbagai kesempatan.
Namun, berdasarkan penjelasan Peraturan Status dan Transfer Pemain atau Kode Disiplin FIFA, kasus transfer dijatuhkan kepada tim akibat beberapa penyebab, antara lain.
Advertisement
4 Alasan
1. Kewajiban pembayaran yang jatuh tempo
2. Pemutusan kontrak tanpa alasan yang sah
3. Pemutusan kontrak sepihak atas dasar pemain hamil atau menjadi hamil
4. Kegagalan membayar jumlah yang relevan tepat waktu
"Larangan pendaftaran akan berlaku baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan kata lain, larangan akan memengaruhi setiap pendaftaran yang berasal dari transfer domestik maupun internasional," tulis pemberitahuan FIFA kepada anggota asosiasinya pada April 2023.
Persaingan Musim Ini
Advertisement