Sukses


Persebaya Makin Tersungkur, Paul Munster Ingin BRI Liga 1 Cepat Berakhir

Bola.com, Surabaya - Persebaya Surabaya masih mengalami periode buruk menjelang rampungnya BRI Liga 1 2023/2024. Teranyar, mereka menelan tiga kekalahan beruntun.

Persebaya dipermalukan 0-3 saat menjamu Dewa United (16/4/2024). Lalu, mereka juga takluk 1-3 saat bertandang ke markas Persib Bandung (20/4/2024). Terakhir, Tim Bajul Ijo kalah 0-2 dari Dewa United (24/4/2024).

Mereka kini masih tertahan di peringkat ke-12 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan 39 angka dari 33 laga, sangat jauh dari target awal musim ini sebagai juara.

Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster, tampaknya ingin waktu cepat berlalu dalam situasi ini. Dia ingin segera mengakhiri Liga 1 musim ini.

"Saya sebenarnya senang ini adalah pertandingan terakhir, menyelesaikan musim ini. Saya ingin musim ini berakhir secepat mungkin. Tetapi kami fokus pada pertandingan terakhir, ini sangat penting," ucap Munster.

---

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 8 halaman

Produktivitas Rendah dan Kerap Kebobolan

Dari tiga kekalahan itu saja, Persebaya Surabaya sudah kebobolan delapan gol. Mereka hanya mampu mencetak satu gol, sialnya malah tak pernah menjebol gawang lawan dalam dua laga kandang terakhir.

Tim asal Kota Pahlawan juga itu masih tercatat sebagai tim dengan produktivitas gol terendah. Mereka baru mencetak 31 gol saja dalam 33 pertandingan alias memiliki rata-rata tak sampai satu gol per laga.

Angka kebobolan mereka mencapai 45 gol. Artinya, ada minus 14 selisih gol yang dilakoni Persebaya selama musim ini.

 

3 dari 8 halaman

Kartu Merah Terbanyak

Catatan buruk itu ditambah dengan status mereka juga merupakan tim dengan hukuman kartu merah terbanyak, yakni tujuh kali.

Secara permainan, Persebaya Surabaya mulai kehilangan rohnya di musim ini. Hal itu juga diakui oleh Paul Munster yang menyebut kualitas anak asuhnya di luar harapan.

Paul Munster masih akan menangani Persebaya Surabaya sampai musim depan. Sesuai kontrak, dia bakal menjabat pelatih kepala Persebaya selama 1,5 musim sejak bergabung pertengahan musim ini.

 

4 dari 8 halaman

Bersiap Jalani Laga Terakhir

"Pada pertandingan berikutnya, kami akan mengevaluasi latihan. Karena pertandingan hanya tentang pemulihan dan pembicaraan. Kami akan melakukan perubahan di pertandingan terakhir," ungkap Paul Munster.

Persebaya Surabaya kini menyisakan satu pertandingan saja di Liga 1 musim ini. Mereka kini sudah bersiap untuk menjamu Persik Kediri pada pekan terakhir di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Minggu (28/4/2024) sore WIB.

5 dari 8 halaman

Menjalani Momen Terburuk

Sementara itu, manajemen Persebaya secara resmi mengakui mereka menjalani momen terburuk di Liga 1 musim ini. Hal itu dimuat dalam sebuah artikel berjudul Persebaya Siapkan Skuad Lebih Cepat dan Lebih Baik Songsong Musim 2024/2025 di situs resmi klub, Kamis (25/4/2024).

"Empat kali pergantian pelatih, juga dinamika-dinamika lain, membuat penampilan Persebaya tidak pernah konsisten. Saat Coach Paul Munster datang pada awal tahun lalu, dia tidak bisa lagi mengubah komposisi pemain," demikian pernyataan resmi klub.

"Persebaya dan Coach Munster pun langsung melakukan langkah-langkah untuk mulai mempersiapkan tim menyongsong musim depan. Lalu perburuan pemain lebih diakselerasi setelah Lebaran Idulfitri lalu."

 

6 dari 8 halaman

Acap Kali Berganti Pelatih

Sumber permasalahan ini bisa dibilang ada pada perubahan nakhoda tim. Belum semusim, mereka sudah dua kali melakukan pergantian pelatih. Ada Aji Santoso, Josep Gombau, dan kini di tangan Paul Munster.

Jangan lupakan pula Uston Nawawi yang jadi caretaker dalam jeda pergantian antarpelatih. Uston masih konsisten menjabat asisten pelatih sejak 2020 hingga sekarang.

Hal itu cukup berdampak pada performa tim yang harus memainkan gaya permainan yang berbeda. Di bawah arahan Paul Munster, Persebaya terlihat belum menampilkan permainan yang diharapkan. Alhasil, mereka sulit menang.

 

7 dari 8 halaman

Perombakan Besar

Manajemen Persebaya berjanji akan melakukan perombakan besar untuk skuat musim depan. Hal itu juga telah dinyatakan oleh pelatih Paul Munster yang masih memiliki kontrak satu tahun lagi bersama Bajul Ijo.

"Sesuai informasi dari PT LIB bahwa Liga 1 musim 2024/2025 akan dimulai awal Agustus, Persebaya akan memulai latihan dan training camp mulai awal Juni. Seluruh pemain baru dan pemain lama sudah bergabung saat itu," demikian pernyataan resmi klub.

"Sebagai penutup, Manajemen Persebaya meminta maaf sebesar-besarnya untuk musim yang mengecewakan ini. Mari menatap musim depan, dengan dukungan Bonek dan seluruh suporter Persebaya, kami akan berjuang lebih keras untuk mengembalikan Persebaya ke papan atas."

8 dari 8 halaman

Simak Persaingan Musim Ini:

Video Populer

Foto Populer