Sukses


Analisis Performa Pemain Naturalisasi Saat Timnas Indonesia U-23 Menang Adu Penalti Vs Korsel, Siapa Paling Tokcer?

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-23 membuat kejutan lagi di Piala Asia U-23 2024. Di perempat final, tim besutan Shin Tae-yong ini menyingkiran Korea Selatan U-23 di Stadion Abdullah bin Nasser bin Khalifa, Qatar, Jumat (02/04/2024) dini hari.

Tiket ke semifinal diraih dengan dramatis. Setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal, Indonesia U-23 menang lewat adu penalti dengan skor besar 11-10.

Di waktu normal, skuat Garuda Muda tampil luar bisa. Dari statistik mereka layak menang. Unggul ball possesion dan jumlah peluang.

Striker Rafael Struick sempat dua kali membuat Timnas Indonesia U-23 unggul. Namun, Korea Selatan selalu bisa menyamakan kedudukan lewat gol bunuh diri Komang Teguh dan Jeong Sang-bin.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Catatan 2 Gol Rafael Struick

Kali ini Bola.com mengulas peran para pemain naturalisasi pada laga ini yaitu Ivar Jenner, Justin Hubner, Nathan Tjoe A On dan Rafael Struick.

Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong menurunkan keempatnya sebagai starter. Hal yang wajar karena mereka didatangkan untuk mengangkat performa tim.

Tanpa mengesampingkan peran pemain lokal, bisa dibilang Struick jadi pemain naturalisasi yang punya kontribusi besar di laga ini.

Penyerang 21 tahun yang bermain di ADO Den Haag ini memborong dua gol berkelas. Dia jadi satu-satunya pemain di Piala Asia U-23 yang berhasil membobol gawang Korea Selatan U-23.

Karena di fase grup, tim berjuluk Taegeuk Warriors tersebut tidak mencatatkan cleansheet. Tak hanya itu, Struick juga menuntaskan tugasnya dengan mulus di babak adu penalti. Dia jadi algojo ketiga Timnas Indonesia U-23.

 

 

 

3 dari 4 halaman

Mandul di Fase Grup

Perlu diketahui, performa Struick sebenarnya kurang greget di fase grup. Dari tiga pertandingan melawan Qatar, Australia dan Yordania, dia tak mampu mencetak gol. Padahal Struick memiliki beberapa peluang.

Sepertinya, striker bernomor punggung 11 menemukan top performanya ketika bersua Korea Selatan U-23. Ibarat mesin diesel, permainannya di Piala Asia U-23 lambat panas.

Sebenarnya, bukan hanya gol yang dibuatnya ke gawang Korea Selatan U-23. Struick sempat memberikan umpan manja dengan backheel di pertengahan babak pertama kepada Marselino Ferdinan.

Sayang, tembakan Marselino yang sudah berhadapan dengan kiper lawan masih melenceng dari gawang.

 

 

 

4 dari 4 halaman

Terlecut Dukungan Suporter

Usai pertandingan, Struick sempat melakukan wawancara singkat. Ada sebuah alasan yang membuatnya bisa mengerahkan semua kemampuannya. Yakni dukungan suporter Indonesia didalam stadion.

Suporter Indonesia tampak mendominasi tribun stadion. “Kami bermain sebagi tim. Dan suporter yang fantastik jadi alasan kami bisa bermain luar biasa,” katanya.

Perlu diketahui, suporter Indonesia mulai berdatangan sejak partai terakhir di fase grup melawan Yordania. Jumlah mereka bertambah ketika menghadapi Korea Selatan.

Diprediksi, fans Indonesia semakin banyak saat Struick dkk memainkan laga semifinal, Senin (29/4/2024).

Video Populer

Foto Populer