BRI Liga 1: Sering Jadi Cadangan, 3 Pemain Asing Terancam Didepak Arema FC

Hanya saja, Widodo tidak bisa memberi jawaban terkait siapa saja pemain yang dilepas atau bertahan. Sang pelatih menyebut manajemen Arema yang nantinya akan merilis pemain asing yang bakal dilepas.

"Kalau itu internal tim. Pesan saya, jangan terlambat merekrut pemain," kata legenda Timnas Indonesia tersebut.

Widodo belum memastikan diri apakah akan tetap bertahan di Arema FC atau tidak. Kontraknya sudah berakhir bersamaan dengan rampungnya seri reguler Liga 1 musim ini.

Kembali ke nasib tiga pemain asing Arema, kontrak Schwarzer, Charles, dan Ariel juga berakhir saat ini. Jika melihat kontribusinya, tiga pemain asing tersebut tergolong kurang konsisten. Terkadang tampil luar biasa, tetapi ada kalanya justru tampil buruk.

Dalam tiga pertandingan terakhir, kiper berpaspor Filipina itu sudah tersingkir dari tim utama Arema FC. Saat melawan Borneo FC dan PSM Makassar, dia hanya jadi cadangan.

Adapun pada laga terakhir melawan Madura United, namanya justru tidak ada dalam line-up. Julian tersingkir setelah kebobolan empat gol ketika melawan PSS Sleman.

Sepertinya, tim pelatih Arema kehilangan kepercayaan kepada putra dari mantan kiper Chelsea, Mark Schwarzer, tersebut. Padahal kiper berusia 24 tahun itu sempat tampil memukau.

Sampai saat ini, dia ada di urutan ketiga untuk kategori kiper dengan jumlah save terbanyak. Sayangnya, jumlah kebobolan Julian juga banyak, yakni 44 gol dalam 26 pertandingan.

Oleh karena itu, Arema FC mulai memercayakan posisi kiper utama kepada penjaga gawang lokal, Teguh Amiruddin, dalam tiga pertandingan terakhir. Ini menjadi sinyal kuat jika musim depan Arema lebih memprioritaskan kiper lokal. Adapun slot pemain asing digunakan untuk posisi lain.

Untuk Ariel Lucero, sebenarnya gelandang serang itu punya skill di atas rata-rata. Namun belakangan, dia sering diganggu cedera hamstring. Alhasil, Ariel harus melewatkan beberapa pertandingan penting.

Selain itu, dia sempat menerima sanksi larangan bermain sebanyak empat laga ketika melakukan sikutan kepada pemain Bali United, M. Luthfi Kamal.

Gelandang asal Argentina itu memang punya sisi temperamental. Bahkan, pada awal bergabung dengan Arema, dia sempat bersitegang dengan rekan-rekannya sendiri dalam sesi latihan. Ini yang menjadi catatan negatif baginya.

Sementara itu, Charles Almeida tidak masuk skema. Sejak ditangani Widodo Cahyono Putro, gelandang asal Brasil itu lebih banyak jadi penghangat bangku cadangan.

Ketika diturunkan sebagai gelandang bertahan, Arema sudah punya Jayus Hariono yang karakternya sama. Charles sempat turun sebagai stoper, namun performanya dianggap kurang maksimal.

Dengan kata lain, dia tidak masuk skema tim pelatih Arema FC. Padahal saat awal musim, dia menjadi satu di antara pemain yang tak tergantikan di Arema.