Bola.com, Jakarta - BRI Liga 1 2023/2024 akan mencapai ujung. Leg kedua final championship series yang mempertemukan Persib Bandung versus Madura United akan menjadi penentu, tim mana yang bakal keluar sebagai juara.
Persib sedang di atas angin untuk menjadi juara setelah laga leg pertama final championship series sukses menang 3-0 atas Madura United di Stadion Si Jalak Harupat, 26 Mei 2024. Persib Bandung hanya tak boleh kalah dengan margin lebih dari dua gol untuk menjadi kampiun.
Baca Juga
Kalah dari Zhejiang FC dan Gagal Lolos ke Fase Gugur, Pelatih Persib: Jadi Ini Beda Kualitas Liga 1 dengan Liga Champions Asia 2
Klasemen Akhir Grup F AFC Champions League 2 Musim Ini: Keok dari Wakil China, Langkah Persib di Asia Terhenti
Perang Antarlini Persib Vs Zhejiang di AFC Champions League 2: Saatnya Maung Bandung Balas Kekalahan
Advertisement
Kini, penentuan juara dilakukan dengan Madura United menjadi tuan rumah. Persib akan menjalani lawatan dalam leg kedua final Champinship Series BRI Liga 1 musim ini di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Jumat (31/5/2024) malam WIB.
Muncul anggapan publik, Persib tinggal selangkah lagi untuk menjadi juara. Pasalnya, tim berjulukan Maung Bandung itu sedang menghadapi siklus 10 tahun menjadi juara Liga Indonesia dengan menggunakan format final.
Persib tercatat menjadi juara dalam lima edisi Perserikatan, yakni pada 1937, 1959-1961, 1986, 1989-1990, dan 1993-1994. Mereka jadi juara edisi terakhir Perserikatan sebelum kompetisi dilebur dengan Galatama menjadi Liga Indonesia mulai 1994-1995.
Sejak era Liga Indonesia, Persib sudah tercatat tiga kali masuk final termasuk musim ini. Hasilnya, klub asal Kota Kembang itu tak pernah kalah dalam dua final sebelumnya.
Bola.com coba mengupas jejak Persib Bandung melakoni tiga partai final sejak era Liga Indonesia. Simak ulasan berikut:
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Liga Indonesia 1994/1995
Seperti telah disebutkan, Persib adalah juara terakhir Perserikatan 1993-1994. Setelah itu, mereka berkiprah di Liga Indonesia 1994-1995 yang juga diikuti klub-klub Galatama.
Hasil penyisihan sebenarnya tidak terlalu bagus. Mereka harus puas finis di posisi runner-up Divisi Barat di bawah Pelita Jaya. Persib Bandung mendulang 69 poin dari 32 pertandingan. Tapi, itu sudah cukup untuk mengantar mereka ke babak berikutnya.
Kali ini, Persib masuk Grup B dan harus bersaing dengan Petrokimia Putra, ASGS, dan Medan Jaya. Hasilnya sangat baik dengan tidak terkalahkan dalam tiga laga dan berstatus juara Grup B untuk melaju ke semifinal.
Di semfinal, Persib Bandung mampu menaklukkan Barito Putera dengan skor tipis 1-0 (28/7/1995). Itu menjadi modal berharga buat mereka untuk menjadi juara. Apalagi, Pelita Jaya yang merupakan peringkat pertama Divisi Barat gagal ke empat besar.
Mereka sukses mengalahkan Petrokimia Putra dengan skor 1-0 dalam partai final pada 30 Juli 1995. Persib pun tercatat sebagai klub pertama yang menjuarai Divisi Utama Liga Indonesia.
Advertisement
ISL 2014
Ada perubahan strata komposisi kasta teratas Indonesia sejak 2008-2009. Divisi Utama dijadikan sebagai klub kasta kedua, sedangkan kasta tertinggi diberi nama Indonesia Super League (ISL).
Kiprah Persib menjadi catatan sejarah pada edisi 2014. Lagi-lagi, mereka berstatus runner-up di Grup Barat dengan 41 poin dari 20 pertandingan. Tim Maung Bandung harus puas ada di bawah Arema yang ada di puncak dengan 46 poin.
Babak selanjutnya masih menggunakan format kandang-tandang. Persib masuk Grup B dan bersaing dengan Pelita Bandung Raya (PBR), Mitra Kukar, dan Persebaya (kini Bhayangkara FC).
Hasilnya, Persib kembali menjadi juara Grup B. Status itu membuat mereka berjumpa runner-up Grup A, Arema FC, di semifinal. Kali ini, Persib sukses mengalahkan Arema dengan skor 3-1 sampai pertandingan 120 menit.
Di final, Persib harus menghadapi Persipura Jayapura yang berstatus juara bertahan sekaligus kolektor tiga gelar ISL. Duel itu sempat berakhir 2-2 (7/11/2014). Laga dilanjutkan sampai 120 menit dan hasil tetap sama.
Pemenang akhirnya ditentukan lewat babak adu penalti. Di bawah arahan pelatih Djadjang Nurdjaman, Persib sukses menang 5-3 dan menjadi juara ISL 2014.
Liga 1 2023/2024
Persib lagi-lagi gagal finis di puncak klasemen BRI Liga 1 2023/2024. Kali ini, namanya adalah regular series dan mereka harus puas dengan posisi runner-up di bawah Borneo FC. Namun, itu sudah cukup untuk melaju ke championship series.
David da Silva dkk. mampu menang dengan skor agregat 4-1 atas Bali United dalam dua leg semifinal. Mereka pun menghadapi Madura United yang membuat kejutan dengan menang agregat 4-2 atas juara regular series, Borneo FC.
Pada leg pertama final, Persib sukses menang 3-0 atas Madura United (26/5/2024). Kini, penentuan juara dilakukan dengan Madura United menjadi tuan rumah.
Persib akan menjalani lawatan dalam leg kedua final di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Jumat (31/5/2024) malamWIB. Jika juara, maka ini akan jadi rekor baru bagi Persib yang menjadi kampiun kompetisi Indonesia dengan nama yang berbeda.
Advertisement