Bola.com, Jakarta - Timnas China tengah dilanda keterpurukan akut, menyusul tiga kekalahan beruntun. Kans Timnas Indonesia untuk meraup tripoin pertama terbuka lebar.
China akan menjamu Timnas Indonesia di Qingdao Youth Football Stadium dalam lanjutan Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (15/10/2024).
Baca Juga
Advertisement
Skuad Garuda berada di atas angin, mengingat tuan rumah belum juga mampu bangkit dari keterpurukan. Setelah dibantai Jepang 0-7, dan kalah 1-2 dari Arab Saudi, terakhir pasukan Branko Ivanković rubuh 1-3 atas Australia.
Sementara, Indonesia, baru saja bermain imbang 2-2 dengan Bahrain dan hasil tersebut menyamai pencapaian saat bersua Australia serta Arab Saudi yang juga berakhir sama kuat.
China dan Indonesia sejauh ini sudah bersua 17 kali semenjak 1957. Dragon Team masih jauh lebih superior dengan 11 kemenangan, tiga kali kalah, dan tiga duel lainnya berakhir draw.
China akan mendapat perlawanan sengit kali ini, karena Skuad Garuda benar-benar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sekarang, sebagaian besar armada Shin Tae-yong dijejali pemain naturalisasi yang bermain di sejumlah negara Eropa juga Amerika Serikat.
Nama-nama macam Thom Haye, Rafael Struick, Jay Idzes, Calin Verdonk, Mess Hilgers, Ragnar Oratmangoen, dan Maarten Paes kemungkinan besar masih menghiasi starting XI.
Diunggulkan, Jay Idzes cs. jangan sampai terlena. Soalnya, biar bagaimana pun, China tentunya tak ingin lagi menjadi korban kekalahan, terlebih di depan pendukungnya sendiri.
Pelatih Branko Ivanković pastinya juga sudah menyiapkan semua pemain terbaiknya, terlebih sejumlah pilar yang pernah berkarier di Benua Biru.
Berikut tiga di antaranya:
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Alan Carvalho
Penyerang 35 tahun ini merupakan kelahiran Brasil yang memilih menjadi Warga Negara China. Ia melakoni debutnya bersama negara barunya pada Mei 2021.
Meski tak selalu dipanggil ke timnas, namun nama besar Alan Carvalho masih diakui sampai akhirnya ia kemudian kembali dipanggil oleh Branko Ivanković.
Pengalamannya di level klub cukup memumpuni dengan jam terbang tinggi, termasuk diEropa. Ia pernah memperkuat Red Bull Salzburg, Austria. Bersama klub itu pula ia pernah memperkuat Red Bull Salzburg di penyas Liga Champions.
Dengan pengalaman serta tinggi badan mencapai 183 cm, tak salah lagi Alan Carvalho bakal menjadi lawan nan tangguh bagi bek-bek Indonesia pimpinan Jay Idzes.
Â
Advertisement
Jiang Guangtai
Seperti Alan Carvalho, Jiang Guangtai juga pemain naturalisasi. Ia berhasil diangkut dari Inggris lalu didapuk sebagai warga negara China via naturalisasi.
Bukan tanpa sebab Timnas China membutuhkannya, mengingat pengalamannya saat berseragam Everton, Inggris.
Selain Everton, bek tengah kelahiran Liverpool, 27 Mei 1994, juga pernah memperkut klub Inggris lainnya seperti Wigan Athletic, Preston North End, dan Sunderland dalam status sebagai pemain pinjaman.
Jiang Guangtai bakal beradu kuat melawan Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, serta penyerang Indonesia lainnya.
Â
Fei Nanduo
Nama aslinya Fernandinho. Hanya saja, sejak memutuskan pindah kewarganegaraan, namanya kontan berganti menjadi Fei Nanduo.
Berusia 31 tahun, pemain yang tadinya berkebangsaan Brasil, bermain sebagai winger. Sejauh ini, ia sudah mengantongi tujuh caps bersama Timnas China dengan torehan sebiji gol.
Sebelum bermain di kompetisi China bersama Shandong Taishan, ia pernah mencicipi Liga Portugal ketika menerima pinangan Estoril Praia.
Mengingat perannya sebagai winger sangat diandalkan, sepertinya Fei Nanduo bakal merepotkan lini belakang Timnas Indonesia.
Tapi jangan khawatir, STY pastilah sudah memasukkan nama ketiga pemain ini ke dalam daftar pemain lawan yang wajib diwaspadai. Mantap!
Advertisement