Bola.com, Jakarta Nahas benar nasib PSIS Semarang musim ini. Di BRI Liga 1 2024/2025, Mahesa Jenar tak pernah main di Semarang. Padahal mereka bisa menyewa Stadion Jatidiri Semarang yang sangat layak untuk menggelar laga kandang.
Meskipun pasukan Gilbert Agius memilih Stadion Madya Moch. Soebroto Magelang untuk menjamu para tamunya, atmosfer pertandingan tetap terasa hambar.
Baca Juga
PSIS Kembali Berkandang di Stadion Jatidiri, Legenda Klub Optimistis Mahesa Jenar Bisa Melesat di BRI Liga 1
BRI Liga 1: Borneo FC Dibuat Frustrasi PSIS, Perjudian Pieter Huistra Gagal Pecahkan Masalah
Tahan Imbang Borneo FC, Pelatih PSIS Merasa Bangga: Harusnya Bisa Menang, Kerja Keras Pemain Diacungi Jempol
Advertisement
Merasa sebagai tim musafir, Gilbert Agius tak keder kala menghadapi Persik di Stadion Brawijaya Kota Kediri, Sabtu (23/11/2024) nanti.
"Kami terbiasa main di luar Semarang. Jadi main di mana saja kami anggap tak ada bedanya. Lawan Persebaya lalu, sebagai tuan rumah, kami main di Stadion Dipta Bali. Kami pun siap menghadapi Persik di kandangnya," katanya.
Mesti tak mengungkapkan secara terbuka, tetapi pernyataan pelatih asal Malta itu menggambarkan kondisi tak wajar itu sebagai salah satu penyebab PSIS terseok-seok di Liga 1.
Namun Gilbert Agius menjamin Septian David Maulana dkk. tetap tampil maksimal di tiap laga. "Kami punya tim dengan totalitas pemain luar biasa. Mereka tetap fight dalam situasi apapun. Kami harus bangkit dari posisi sekarang ini," ujarnya.
Pelatih Persik, Marcelo Rospide, memuji PSIS tim dengan rekor bagus dalam pertemuan mereka dua musim terakhir. "Terimakasih atas pujian itu. Tapi rekor lalu sudah jadi sejarah. Ini musim baru dengan kekuatan kedua tim berbeda. Sekarang Persik punya materi pemain bagus. Itu bisa dilihat dari posisi di klasemen. Pertemuan nanti tetap sulit," ucapnya.