Bola.com, Jakarta - Performa Timnas Indonesia terus menanjak belakangan ini. Ranking FIFA pun melesat tajam dan terkini berada di peringkat ke-125 lewat 1135,10 poin.
Kesuksesan tim berjulukan Garuda itu bersaing di kancah internasional tak lepas dari peran Ketua PSSI, Erick Thohir. Sejak menjabat pada Februari 2023, banyak terobosan yang dilakukan Menteri BUMN itu untuk kemajuan persepakbolaan Tanah Air.
Baca Juga
2 Target Utama Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Beri Menit Bermain untuk Pemain dan Berharap Melaju ke Final
Muhammad Ferarri Bersemangat Sambut Piala AFF Pertamanya: Siap Kerja Keras untuk Timnas Indonesia!
Shin Tae-yong Memilih Merendah, Sebut Timnas Indonesia Akan Kesulitan Menghadapi Laga Perdana Piala AFF 2024
Advertisement
Satu di antara pencapaian yang direngkuh sejauh ini adalah kesuksesan Timnas Indonesia melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tahun ini, Tim Merah-Putih juga berhasil lolos ke tiga level Piala Asia: U-17, U-20, dan senior.
Pria berusia 54 tahun itu menyebut Timnas Indonesia sebagai "raksasa yang tertidur" ketika diwawancarai oleh media Italia, Corriere dello Sport belum lama ini.
"Timnas Indonesia adalah raksasa yang sedang tidur. Meski memiliki potensi yang besar, di masa lalu sepak bola tidak dikelola dengan cara yang tepat, profesional, dan transparan," kata Erick Thohir.
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Diminta Comeback ke Italia
Sukses membuat pencapaian Timnas Indonesia terus meroket, Erick Thohir baru-baru ini mengaku sempat diminta kembali ke Italia untuk menduduki jabatan presiden sebuah klub. Namun, dia menegaskan hal itu tidak bisa dilakukan, karena mencintai Inter Milan.
"Kebetulan beberapa penggemar meminta saya untuk kembali ke Italia. Namun saya tidak bisa melakukannya. Saya mencintai Inter, ini adalah klub legendaris dan ikatannya sangat kuat," ujar Erick kepada Corriere dello Sport.
Seperti diketahui, Erick Thohir sempat memiliki saham mayoritas klub raksasa Liga Italia, Inter Milan. Di sana dia menjabat sebagai presiden klub pada medio 2013 hingga 2018.
Advertisement
Kans Talenta Indonesia Abroad
Sejak lama Erick Thohir sudah berkecimpung di dunia si kulit bundar. Selain Inter Milan, dia sempat mengakuisisi klub Major League Soccer (MLS), DC United pada 2012-2018. Pada 2021, Erick dan Anindya Bakrie jadi pemegang saham mayoritas di salah satu klub Inggris, Oxford United.
Dari rekam jejaknya, Erick Thohir tentu memiliki cukup banyak koneksi di dunia sepak bola. Hal ini lah yang diharapkan bisa menjadi jembatan pemain Indonesia untuk berkarier keluar negeri atau abroad.
Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong diperkuat banyak pemain abroad Eropa. Sebut saja Kevin Diks (FC Copenhagen/Denmark), Calvin Verdonk (NEC Nijmegen/Belanda), Jay Idzes (Venezia/Italia), Nathan Tjoe-A-On (Swansea City/Inggris), Rafael Struick (Brisbane Roar FC/Australia), hingga Sandy Walsh (KV Mechelen, Belgia).
Beberapa pemain lainnya macam Rizky Ridho, Hokky Caraka, Ramadhan Sananta, Muhammad Ferrari, serta si kembar Yakob dan Yance Sayuri diharapkan bisa segera menyusul mencoba peruntungan, upgrade skill di luar negeri.