Erick Thohir Punya Harapan Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia Bisa Mengatrol Posisi di Ranking Dunia

Ketua Umum PSSI Erick Thohir ikut menyaksikan Piala Bola Pantai 2024. Dia berharap sepak bola pantai bisa bangkit seperti futsal dan sepak bola putri.

Sejauh ini, Timnas Sepak Bola Pantai Indonesia bertengger di posisi 83 dunia dari 90 negara. Sedangkan di Asia, Indonesia ada di peringkat buncit. Skuad asuhan Ida Bagus Mahayasa bertengger di peringkat 16.

Erick Thohir pun punya target agar Timnas Sepak Bola Pantai bisa menaikkan ranking dunia. Ini bisa terjadi jika ada hasil positif di Asian Beach Soccer Asian Cup 2025 di Pattaya, Thailand.

"Sepak bola pantai bisa mengikuti jejak Timnas Futsal yang setelah 14 tahun, akhirnya juara AFF. Sama dengan Timnas Sepak Bola Putri yang juara Piala AFF tahun ini," beber Erick Thohir ditemani Ketum ASPI Anggara Wicitra Sastroamidjojo dan Ketum Asprov PSSI Bali I ketut Suardana.

"Ada proses yang harus dilalui. Di sinilah saya terketuk hatinya dan mendorong terbentuknya ASPI,” lanjutnya. 

Saat ini, baru tiga provinsi yang membentuk asosiasi dari minimal delapan provinsi. "Sekarang fokus sepak bola pantai adalah menaikkan ranking dunia,” ucapnya.

Menurutnya, tidak perlu memikirkan kompetisi ada atau tidak. Seharusnya, kompetisi sepak bola pantai bisa menjadi komoditas dari sektor swasta untuk menggelarnya dan bekerja dengan Asprov PSSI agar sektor-sektor tersebut menjadi bagian dari kompetisi.

Penataan ulang masing-masing timnas menjadi target utama Erick Thohir. Setelah di sepak bola putra menunjukkan kesuksesan, futsal dan sepak bola putri mulai berbicara banyak di level Asia Tenggara.

Lalu di esport, Timnas Indonesia juga bersinar dengan menjadi juara dunia. “Sepak bola pantai jangan mati suri, harus dibangkitkan lagi," kata Erick Thohir. 

"Saya akan mendorong ini untuk lebih baik lagi. Bila perlu diselaraskan dengan kepentingan kementerian lain agar menjadi sportourism. Harus ada penataan ulang seperti futsal dan sepak bola putri,” tegasnya.

Dengan situasi ini, Erick Thohir menjelaskan bahwa PSSI, pelatih, dan pemain harus berjalan dengan beriringan. Tidak boleh satu pihak pun yang terlihat buruk. “Ketiga hal ini harus berkontribusi satu sama lain,” tutupnya.