Bola.com, Denpasar - Bali United kembali ke setelan pabrik setelah dihajar Persik Kediri 1-3 dalam pekan ke-18 BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Minggu malam (12/1/2025).
Tiga gol kemenangan Persik dicetak oleh Ze Valente pada menit ke-45+2, Majet Osman 47 dan 87. Sedangkan gol semata wayang Bali United dicetak oleh Irfan Jaya di menit ke-80.
Baca Juga
Adam Alis Kobarkan Semangat Persib untuk Terus di Pucak BRI Liga 1: Mari Konsisten Kawan!
BRI Liga 1: Jakmania Masih Kesal saat Persija Ditahan Persib, Inkonsistensi Jadi Biang Kerok Kegagalan Macan Kemayoran
Jadi Satu dari Dua Pelatih Lokal yang Bertahan di BRI Liga 1, Imran Nahumarury Tak Gentar dengan Kepungan Pelatih Asing
Advertisement
Kekalahan ini membuat Bali United kembali terlempar ke peringkat delapan dengan mengoleksi 28 poin. Sedangkan Persik justru merangsek ke empat besar dengan torehkan 30 poin.
Kekalahan ini juga membuat tekanan kepada Pelatih Bali United Stefano Cugurra semakin besar. Tuntutan untuk mundur kembali menggema.
Sebaliknya Persik semakin percaya diri. Pelatih Persik Marcelo Rospide mengatakan bahwa target utamanya untuk Macan Putih adalah bisa berada di papan atas BRI Liga 1.
"Bisa tampil di papan atas adalah tujuan kami. Kami bisa bermain bagus melawan Bali United. Kami senang bisa menang dan ini jadi sesuatu yang luar biasa untuk kami. Pertama kalinya kami bisa menang melawan Bali United disini," terangnya usai pertandingan.
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Konsistensi Persik
Konsistensi menjadi kunci karena empat pertandingan beruntun, Persik bisa meraih kemenangan.
Menurut Rospide, salah satu faktor sukses Persik membungkam Bali United adalah tidak memberikan banyak ruang untuk Bali United menekan jalannya pertandingan.
"Babak kedua Bali United coba menyerang setelah tertinggal, tapi kami tidak memberikan banyak ruang untuk mereka menekan," bebernya.
Advertisement
Masalah Cedera
Sementara itu pelatih Bali United Stefano Cugurra menilai kekalahan anak asuhnya juga disebabkan karena banyaknya pemain yang absen dalam pertandingan ini. Tercatat delapan pemain harus absen.Â
Termasuk Elias Dolah, Yabes Roni, Bagas Adi Nugroho, hingga I Made Tito Wiratama. Situasi ini yang membuat sulit Teco dalam mengeksplorasi kekuatan Bali United.
"Saat pertemuan pertama di Kediri, kami bisa menang 3-1. Saat itu pemain juga komplet," terangnya,
"Sekarang kami kehilangan delapan pemain. Tiga pemain akumulasi dan tiga pemain cedera. Seharusnya ada dua pemain inti yang bisa kami mainkan," bebernya.
Selain itu ia juga menyayangkan penyerang baru Bali United Boris Kopitovic tidak bisa dimainkan. Hal ini lantaran belum ada izin kerja yang didapat Boris.
Namun ia melihat tim lain sudah bisa memainkan pemain baru mereka seperti Persita dengan Eber Bessa. "Manajemen masih urus izin kerja. Pemain asing dari klub lain lebih cepat mengurus administrasi. Mudah-mudahan lawan Semen Padang bisa main," tutupnya.