BRI Liga 1: Nasib PSIS Semakin Apes, Kehilangan Kiper Timnas Indonesia karena Cedera Lutut

Radityo Haryo menjelaskan, selama masa istirahat yang berlangsung sebulan tersebut, tim medis PSIS Semarang akan menyiapkan sejumlah program untuk membantu Adi Satryo pulih dari cederanya. 

Beberapa program itu antara lain pemberian obat-obatan, kegiatan fisioterapis, dan sejumlah terapi lainnya agar penjaga gawang berusia 23 tahun itu bisa segera kembali bermain dan memperkuat Mahesa Jenar.

“Selama masa istirahat, kami akan melakukan program penguatan dan beberapa terapi seperti PRP agar bisa mempercepat proses penyembuhannya,” ujar Radityo Haryo.

Meskipun prestasi yang diukir PSIS Semarang belakangan ini mengalami penurunan, tetapi performa Adi Satryo dapat dikatakan lumayan. Sebab, kiper Timnas Indonesia itu punya catatan yang mentereng.

Dari total 14 pertandingan, Adi Satryo berhasil mengukir setidaknya tujuh kali cleansheet. Ini menempatkannya di urutan kelima pemain dengan catatan nirbobol terbanyak di BRI Liga 1 2024/2025.

Adi Satryo hanya kalah dari Nadeo Argawinata yang mengukir sembilan cleansheet. Selain itu, ada Kevin Ray Mendoza, Igor Rodrigues, dan Sonny Stevens yang sudah mencatatkan total delapan nirbobol

Pada dua laga terakhir, PSIS Semarang terpaksa menelan kekalahan di kandangnya sendiri. Mereka tak bisa berbuat banyak ketika digebuk dua tim papan atas BRI Liga 1, Dewa United (1-4) dan Persib Bandung (0-1).

Posisi ini jelas membuat Mahesa Jenar semakin terjepit. Kini, mereka turun ke peringkat ke-14 klasemen dengan koleksi 21 poin. Jumlah ini hanya terpaut empat poin saja dari tiga tim yang berada di zona degradasi.