Semangat Pantang Menyerah Pemain PSIS saat Tahan Arema FC Bikin Joao Ferrari Takjub

Lebih lanjut pemain asal Brasil tersebut mengungkapkan alasan dirinya merasa senang dengan perjuangan teman-temannya saat bersua Arema. Ferrari menyebut Tim Singo Edan adalah lawan tangguh dan duel berjalan berat bagi PSIS.

Selain itu, klub yang dijuluki Mahesa Jenar tersebut tampil tanpa tiga legiun asing, yakni Boubakary Diarra, Ruxi, dan Evandro Brandao.

PSIS Semarang juga tak bisa menurunkan sejumlah pilar utama yang harus absen, seperti Alfeandra Dewangga, Lucas Baretto, Adi Satriyo, dan Delfin Rumbino.

Tak berhenti di situ, Joao Ferrari menyebut kondisi lapangan sangat berat setelah diguyur hujan deras sehingga permainan mereka tidak maksimal. Laga Arema FC kontra PSIS Semarang sempat dihentikan menit ke-35, karena lapangan banjir setelah hujan turun tak henti.

"Saya percaya hari ini adalah pertandingan untuk mengalahkan tim kami. Apalagi, kami kehilangan banyak pemain. Kami bermain dengan banyak pemain muda, tetapi saya sangat bangga dengan rekan satu tim saya hari ini," ungkap Ferrari.

"Semua pemain memberikan 100 persen untuk mendapatkan poin ini hari ini. Jadi, saya percaya ini adalah skor yang adil untuk apa yang ditunjukkan tim hari ini."

"Kedua tim memiliki peluang untuk mencetak lebih banyak gol, kami memiliki gol yang dianulir, lapangan sangat sulit untuk dimainkan karena hujan. Tapi, saya yakin itu adalah skor yang adil," Joao Ferrari mengakhiri pembicaraan.