Ambisi Ole Romeny setelah Cetak Gol Perdana di Oxford United: Main Terus, Rajin Nyekor

Setelah tertinggal 0-1 hingga babak pertama usai, Oxford United akhirnya bangkit setelah Ole Romeny mencetak gol pada menit ke-53. Pemain yang sudah memiliki kewarganegaraan Indonesia itu memaksimalkan umpan dari Przemyslaw Placheta.

Namun sayangnya, gol Romeny tak dapat menolong timnya dari kekalahan. Sebab Coventry menutup laga dengan kemenangan 3-2.

Sementara dalam pertandingan tersebut, Ole Romeny tak hanya menjadi starter dan mencetak gol, tetapi juga dipercaya oleh sang pelatih, Gary Rowett, untuk bermain penuh selama 90 menit lebih.

Gol yang dicetak oleh Ole Romeny pun membuat pemain kelahiran Belanda yang baru mendapatkan kewarganegaraan Indonesia pada 8 Februari 2025 itu berhasil pecah telur dengan mencetak gol pertamanya di kasta kedua Liga Inggris.

Adapun untuk jumlah caps, termasuk laga kontra Coventry City tadi malam, Ole Romeny tercatat sudah enam kali bertanding bersama Oxford United di divisi Championship Liga Inggris musim ini.

Ole Romeny mengatakan bahwa dirinya perlu membayar kepercayaan pelatihnya di Oxford United hanya dengan mencetak gol. Butuh enam laga baginya untuk mencetak gol debut untuk tim dengan ciri khas berwarna kuning tersebut.

"Saya sangat senang memulai kiprah di tim ini. Saya merasa baik. Tentu saja, saya ingin bermain di setiap pertandingan," kata Romeny kepada BBC Radio Oxford.

"Saya datang ke sini untuk bermain dan menjadi penting bagi tim dan itulah satu-satunya hal yang saya pedulikan. Saya perlu mencetak gol," lanjut Ole Romeny.

"Selalu ada tekanan. Di mana pun Anda bermain. Saya menikmati sepak bola saya jadi saya tidak terlalu memikirkan hal-hal lain."

Pemain berusia 24 tahun itu mengaku tidak merasakan adanya beban ekspektasi dengan label harganya yang tergolong tinggi saat digaet Oxford dari Utrecht.

Nilai transfer Ole Romeny ke Oxford United mencapai 2 juta euro atau sekitar Rp33 miliar. Nilai transfer ini menjadikan Ole Romeny sebagai pemain dengan nilai transfer termahal dalam sejarah Oxford United.

"Anda harus kuat, menjaga bola dan menjadi titik istirahat bagi tim dan saya rasa saya bisa melakukan itu," kata Romeny.

"Saya nyaman menguasai bola dan menyukai kaki saya, jadi itu yang saya butuhkan sekarang," tandasnya.

Sumber: BBC Sport