Penunjukan Jordi Cruyff sebagai Penasihat Teknis Diyakini untuk Dukung Kinerja Patrick Kluivert

Pengamat yang juga jurnalis senior tersebut menambahkan Jordi Cruyff bertujuan memback-up Patrick Kluivert.

"Tapi dia ya mungkin lebih memback-up untuk Patrick Kluivert sebagai penasihat teknis. Karena ini kan sudah tanggung. Momentum itu ada dan Pak Erick melihat di sini bahwa harus ambil kesempatan ini," ujarnya.

"Dengan kehadiran seorang penasihat teknis, karena dari blue print PSSI itu untuk lolos Piala Dunia kan 2034. Tapi kenapa di 2026? Karena momentum itu ada di sini. Beda kalau kita itu keluar sampai putaran keempat. Agak lebih sulit lagi pertarungan di dengan di sebelah. Ada Uni Emirat Arab, Oman, banyaklah tim-tim itu".

"Nah sekarang, posisi kita itu bagus untuk bisa bertarung. Satu poin di belakang Australia. Kalau Jepang enggak usah dibicarakan. Sudah pasti lolos. Tapi peluang ini kan enak. Arab Saudi enam, kita enam, Bahrain enam, China enam. Wah itu ramai. Maka sama Pak Erick momentum itu diambil. Kesempatan itu kapan lagi akan datang".

"Makanya sekarang nggak tanggung-tanggung. Datanglah Patrick Kluivert Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg. Sekarang Jordi Cruyff. Nantinya ada dirtek yang akan muncul"

Terkait sosok direktur teknik PSSI, Ronny Pangemanan menyatakan bisa saja dari Belanda.

"Dari Belanda yang akan datang, kita belum tahu juga. Kalau saya pikir setelaj Jordi yang datang, ya mungkin bisa saj Belanda. Biar mereka selaras. Satu garis," pungkasnya.