Sukses


Pelatih Timnas Indonesia U-23 Kritik Regulasi Pemain U-23 di Super League Musim Depan: Lelucon

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, mengkritik keputusan I League (PT LIB) yang membuat regulasi untuk pemain U-23 di Super League 2025/2026.

Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, mengisyaratkan kritiknya terhadap keputusan I League (PT LIB) yang membuat regulasi untuk pemain U-23 di Super League 2025/2026.

PT LIB mewajibkan setiap klub Super League mendaftarkan minimal lima pemain kelahiran U-23, dengan satu di antaranya harus bermain sebagai starter selama 45 menit.

Namun, kebijakan PT LIB itu seolah kontradiktif karena mempersilakan semua peserta Super League untuk mempunyai sebelas pemain asing, meski paling banyak delapan yang masuk line-up.

"Saya pikir itu seperti lelucon. Sungguh, saya pikir itu candaan," ujar Vanenburg ketika memimpin latihan Timnas Indonesia U-23 di Stadion Madya, Jakarta Pusat, Kamis (10-7-2025).

"Karena menurut saya, kita di Indonesia itu perlu mendatangkan pemain-pemain untuk tim utama, pemain-pemain muda," jelas Vanenburg.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Persiapkan Timnas Indonesia U-23

Vanenburg sedang mempersiapkan Timnas Indonesia U-23 menuju Piala AFF U-23 2025 pada 15-29 Juli 2025. Bertindak sebagai tuan rumah, Tim Garuda Muda itu masuk Grup A.

"Saya rasa, sejujurnya itu bukan keputusan saya. Karena saya pikir kami perlu pemain muda yang bagus, dan menurut saya, pada usia 20-23 tahun, pemain sudah ada di usia yang pas untuk bermain di skuad utama," ucap Vanenburg.

"Itu pendapat saya, tetapi saya tidak mengambil keputusan soal itu," imbuh mantan arsitek tim junior PSV Eindhoven tersebut.

3 dari 3 halaman

Cerita Gerald Vanenburg

Vanenburg lalu menceritakan kiprahnya yang berhasil menembus tim utama AFC Ajax, yang dibelanya selama enam musim pada 1980-1986, dalam umur 17 tahun.

"Umur saya 17 tahun waktu saya main di tim utama AFC Ajax. Saya rasa ada banyak pemain muda yang bagus di sini, dan menurut saya masih ada lebih banyak dari itu," ungkap Vanenburg.

"Jadi, saya rasa, Anda harus memberi kesempatan kepada mereka, para pemain muda, untuk berkembang. Bagi saya, itu sangat penting," kata nakhoda berusia 61 tahun itu.

Video Populer

Foto Populer