Media Vietnam Menyebut Perpisahan Timnas Indonesia dengan Patrick Kluivert sebagai Momen Penting!

PSSI telah mengumumkan di situs resmi mereka bahwa keputusan untuk berpisah ini diambil secara kolektif. Hal ini menunjukkan bahwa baik federasi maupun Patrick Kluivert telah sepakat untuk mengakhiri kerja sama mereka dengan cara yang baik.

Dalam pernyataan tersebut, mereka juga menginformasikan bahwa semua staf yang bekerja bersama Kluivert akan meninggalkan posisi mereka di Timnas Indonesia. Ini termasuk Gerald Vanenburg dan Frank van Kampen.

"PSSI dan Tim Kepelatihan Tim Nasional Indonesia secara resmi menyepakati pengakhiran kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination," demikian bunyi keterangan resmi dari PSSI.

"Kesepakatan ini ditandatangani antara PSSI dan para pihak di Tim Kepelatihan yang sebelumnya terikat kontrak kerja sama berdurasi dua tahun. Penghentian kerja sama ini dilakukan atas dasar persetujuan kedua pihak, dengan mempertimbangkan dinamika internal dan arah strategis pembinaan tim nasional ke depan," sambung pernyataan tersebut.

Laodong mengungkapkan sebuah judul berita yang menarik perhatian. Mereka melaporkan bahwa Kluivert telah menghentikan tugasnya sebagai pelatih Timnas Indonesia.

“Pelatih Kluivert setop memimpin tim Indonesia,” tulis Laodong. 

“Meskipun diharapkan membawa angin segar bagi sepak bola Indonesia, Kluivert tidak mampu membantu Indonesia mencapai target lolos ke Piala Dunia. Tekanan dari para penggemar semakin meningkat setelah serangkaian kekalahan beruntun, termasuk kekalahan dari Irak yang secara resmi menutup peluang untuk lolos," sambung media tersebut.

Laodong juga menyoroti bahwa perpisahan ini dianggap sebagai momen krusial bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Saat ini, skuad Garuda masih berusaha mencari cara terbaik untuk melangkah ke level dunia.

“Langkah perpisahan ini menandai titik balik penting bagi sepak bola Indonesia - tim tengah berupaya keras untuk melakukan reformasi tetapi masih berjuang untuk menemukan formula agar bisa sukses di kancah internasional," tandas media tersebut.

Sumber: Laodong