BRI Super League: Kepergok Dengan Yabes Tanuri, Gelandang Muda Asal Jepang Semakin Dekat ke Bali United

Berdasarkan data Transfermarkt, Teppei Yachida merupakan pemain inti RB Omiya Ardija yang berlaga di J2 League Jepang. Gelandang berusia 24 tahun itu dikenal sebagai pemain dengan peran penting dalam mengatur ritme permainan timnya.

Sepanjang musim ini, pemain dengan tinggi 170 cm tersebut mencatatkan 30 penampilan, dengan kontribusi satu gol dan lima assist. Catatan itu menegaskan perannya sebagai pengatur serangan sekaligus kreator peluang dari lini tengah.

Pengalaman Teppei juga tidak hanya terbatas di level klub. Ia pernah menjadi bagian dari Timnas Jepang U-23 pada ajang Asian Games 2022, yang memperkaya jam terbang internasionalnya. Dengan nilai pasar yang mencapai sekitar Rp10,43 miliar, Teppei berpotensi menjadi salah satu rekrutan bernilai tinggi di BRI Super League musim ini.

Jika benar direkrut, kehadirannya bisa menjadi sinyal keseriusan Bali United untuk kembali bersaing di papan atas pada putaran kedua kompetisi.

OFFICIALYachida Teppei joins Anyang. The u23 japanese international played for Kyoto Sanga and Toshigi SC. pic.twitter.com/rOMFw3ye9L

— FC Anyang FR (FC안양) (@AnyangFr) June 27, 2024

Meski demikian, rumor kedatangan Teppei Yachida juga memunculkan keraguan tersendiri. Bali United dalam beberapa musim terakhir terbilang kurang beruntung saat merekrut pemain asal Jepang.

Nama Mitsuru Maruoka dan Kenzo Nambu menjadi contoh. Maruoka tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya bersama Bali United, padahal sebelumnya tampil vital saat membela RANS Nusantara FC. Sementara itu, Kenzo Nambu justru bersinar ketika memperkuat PSM Makassar dan menjadi salah satu aktor penting di balik gelar juara.

Catatan tersebut membuat publik bertanya-tanya, apakah Bali United telah melakukan evaluasi mendalam agar kesalahan serupa tidak terulang jika benar mendatangkan Teppei Yachida.

Pelatih Bali United, Johnny Jansen, memilih bersikap hati-hati menanggapi isu tersebut. Juru taktik asal Belanda itu belum mau memberikan komentar spesifik terkait kemungkinan diperkenalkannya Teppei sebagai pemain baru.

Namun, ia mengakui bahwa timnya memang membutuhkan tambahan kualitas untuk menghadapi putaran kedua. “Jika kami ingin membawa perbedaan nyata, maka kami harus menambah kualitas. Itu menjadi pertimbangan kami untuk mendatangkan pemain baru,” ucap Johnny Jansen.

Mantan arsitek PEC Zwolle itu juga menegaskan bahwa tidak semua pemain tampil maksimal pada putaran pertama, sehingga evaluasi menyeluruh menjadi dasar dalam menentukan langkah di bursa transfer.

Lini tengah Bali United memang kerap disorot sebagai area yang membutuhkan sentuhan baru. Kehadiran gelandang kreatif dinilai penting untuk mengatur tempo permainan, mempercepat transisi, sekaligus memecah kebuntuan saat menghadapi lawan yang bermain rapat.

Karakter permainan khas Jepang yang cepat, disiplin, dan presisi dianggap sejalan dengan filosofi permainan Bali United. Jika rumor ini menjadi kenyataan, Teppei Yachida diharapkan mampu menjadi motor baru serangan Serdadu Tridatu dalam upaya meraih hasil maksimal di putaran kedua BRI Super League 2025/2026.

Kini, publik tinggal menunggu kepastian dari manajemen Bali United, apakah isu tersebut akan berujung pada pengumuman resmi, atau sekadar menjadi bumbu panas jelang dibukanya bursa transfer.