Raheem Sterling, Bertahan atau Hengkang dari Liverpool?

Bola.com, Liverpool - Raheem Sterling, gelandang sayap berusia 20 tahun, sebetulnya masih punya sisa kontrak selama dua tahun lagi di Liverpool. Namun pemain yang belakangan ini juga bisa difungsikan sebagai striker ini menunjukkan keinginannya untuk hengkang dari Anfield.

Pihak Liverpool sudah melakukan negosiasi sejak Oktober tahun lalu dan terakhir menyodorkan kontrak dan gaji baru sebesar 100 ribu Poundsterling (sekitar Rp 2 miliar) per pekan. Namun Sterling belum mau membubuhkan tanda tangan. Padahal nilai kontrak baru itu jauh di atas gajinya sekarang yang hanya berkisar di angka 35 ribu Poundsterling per pekan.

Ada sejumlah alasan yang membuat Sterling menolak kontrak tersebut. Pertama, Liverpool gagal mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan.
Alasan lain, Sterling menganggap pihak klub tak bisa melindungi dirinya dari kritikan media di Inggris yang terkenal nyinyir. Lantaran menolak kontrak baru, Sterling dicap sebagai pemain yang mata duitan.

Tanda tanya soal nasib Sterling ini dimanfaatkan sejumlah klub pesaing untuk menggodanya. Manchester City dan Arsenal disebut-sebut sebagai klub yang berminat pada pemain berdarah Jamaika itu. Namun manajer Liverpool, Brendan Rodgers, sudah menyebut bahwa Sterling tak akan dilepas.

“Sterling tak akan pergi kemana-mana di musim panas nanti. Bahkan seandainya tak ada kesepakatan baru yang terjadi, ia akan tetap di Liverpool,” tegas Rodgers seperti dikutip BBC.

Dua pemain legenda Liverpool pun sudah angkat bicara soal tarik ulur kontrak Sterling dengan klub. Legenda pertama adalah Steven Gerrard yang bakal pergi ke klub AS, LA Galaxy, setelah musim ini berakhir.

“Sterling harus bertahan di Liverpool sekarang. Rodgers adalah manajer yang fantastis. Dia bisa memberikan banyak waktu dan membuat pemain berkembang dengan bagus,” kata Gerrard.

Kapten yang menghabiskan 17 tahun karirnya di Liverpool ini menyarankan Sterling untuk bersabar jika memang ingin pindah.

“Dia sebaiknya bersabar. Keinginan pemain muda untuk mengejar semuanya dalam waktu yang singkat bisa menjadi hal yang membahayakan karir. Mereka pindah ke klub lain dan pada akhirnya mereka tak menjadi apapun,” ucap Gerrard.