Hazard Akui Musim 2015 - 2016 Berjalan Berat

Bola.com, Jakarta Gelandang serang Chelsea, Eden Hazard mengakui jika dirinya sedang menghadapi tantangan paling berat dalam kariernya. Apalagi, dia gagal tampil impresif dalam beberapa pertandingan sehingga berpengaruh pada memburuknya performa The Blues di awal musim ini.

Hazard menyabet semua penghargaan individual di musim lalu dan menjadi salah satu tokoh kunci kesuksesan Chelsea menjuarai Premier League. Namun standar performanya menurun drastis di musim yang baru.

Mantan penggawa Lille itu dicoret dari tim utama ketika Chelsea takluk 1-2 dari Porto pada 30 September 2015, setelah gagal mencetak satu gol pun dalam 11 penampilan. Performa buruk Hazard tertular ke level klub. Tim yang bermarkas di Stamford Bridge itu takluk empat kali dari delapan partai Premier League.

"Ini mungkin periode tersulit dalam karier saya, memang selalu ada naik turun dalam perjalanan sebagai pesepak bola. Saya tak tahu masalah yang terjadi," ujar Hazard.

"Namun kami harus terus bekerja untuk memperbaiki performa. Senang rasanya bisa membela timnas Belgia terlebih ketika semuanya berjalan buruk di level klub. Saya tahu bisa tampil lebih bagus lagi dan menolong tim."

Belgia harus menuai kemenangan saat bersua Andorra, Minggu (11/10/2015) dini hari WIB, dalam laga lanjutan Grup B kualifikasi Piala Eropa 2016. Andai itu terjadi maka Belgia bakal menyegel satu tiket ke putaran final Piala Eropa. Belgia saat berada di posisi dua Grup B dengan nilai 17, atau tertinggal satu poin atas Wales yang berada di puncak klasemen. 

"Saya tahu semua pemain di Andorra!" ucapnya sembari bercanda, sebelum menambah: "Tidak, sejujurnya saya tak kenal siapa pun. Namun kami akan menganalisis kekuatan mereka," seperti dilansir SB Nation.

Sumber: SB Nation

Saksikan live streaming pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini:

Baca juga:

"Pemain Bertanggung Jawab atas Hasil Minor Chelsea"

Chelsea Resmi Dapatkan Eks Kiper AC Milan

Falcao Optimistis Chelsea Mampu Bangkit dari Keterpurukan