Sukses


3 Alasan Chelsea Harus Pertahankan Diego Costa

Bola.com - Diego Costa kerap dikabarkan mulai tak betah berada di Chelsea. Penyerang 27 tahun tersebut ingin kembali ke Atletico Madrid pada bursa transfer awal musim ini. 

"Diego Costa? Kami sangat menyukainya, saya akui itu. Kami sedang bernegosiasi dengannya dan kami sedang berusaha memulangkannya ke Atletico Madrid," ujar Presiden Atletico Madrid, Enrique Cerezo.

Transfer tersebut kemungkinan bisa terjadi mengingat pada musim 2015-2016 Diego Costa mulai mengalami penurunan performa bersama The Blues. Costa hanya mampu mencetak 16 gol dan 11 assist dari 41 pertandingan di seluruh ajang kompetisi.

Manajer anyar Chelsea, Antonio Conte, juga mulai mengambil ancang-ancang andai pemain timnas Spanyol itu kembali ke Atletico. Conte berniat memboyong penyerang Paris Saint-Germain, Edinson Cavani, ke Stamford Bridge.

Meski begitu, skuat London Biru harus bisa mempertahankan Diego Costa. Kelebihannya dalam berduel serta membobol gawang lawan bakal membawa dampak positif buat Chelsea pada musim ini. 

Berikut ini Bola.com coba memaparkan 3 alasan Chelsea wajib mempertahankan Diego Costa:

2 dari 4 halaman

1

- Formasi 4-2-4 ala Conte membutuhkan Costa sebagai pasangan Michy Batshuayi

Antonio Conte dalam sebuah wawancaranya dengan media Inggris, Metro, menyebutkan jika dirinya tidak akan menggunakan formasi 3-5-2 seperti saat masih mengasuh Juventus. Pelatih asal Italia itu bakal mengenalkan formasi 4-2-4 di Chelsea.

"Ketika saya datang ke sebuah tim baru, saya mengevaluasi pemain dan memberikannya tempat yang cocok. Di Italia, saya menganggap diri saya sebagai seorang penjahit yang memberikan pakaian terbaik kepada tim saya," jelas Conte.

Formasi yang menurunkan empat pemain di lini depan ini semakin menguatkan jika Conte butuh Diego Costa yang mampu menjadi sumber gol. Apalagi kemampuan Loic Remy dan Bertrand Traore tak sebaik Costa.

Dengan begitu, Costa dan Michy Batshuayi akan menjadi pendobrak di lini depan dengan formasi 4-2-4. Sementara itu, Eden Hazard dan Willian akan membongkar pertahanan lawan melalui sisi sayap.

3 dari 4 halaman

2

- Costa cocok dengan karakter Antonio Conte

Antonio Conte memiliki sifat yang hampir sama dengan Diego Simeone, sosok yang melatih Diego Costa di Atletico Madrid. Conte dan Simeone sama-sama memiliki karakter yang tegas dan pemarah.

Namun, hal tersebut tidak menghambat Costa untuk mencetak gol untuk Atletico. Malah ketika diasuh Simeone di Atletico Madrid, Costa mampu mencetak 43 gol dalam 94 pertandingan. Berkat kontribusinya tersebut, Los Rojiblancos mampu meraih satu gelar juara La Liga, dua Piala Super Eropa, dan satu trofi Copa del Rey.

Karakter Conte yang mirip dengan Diego Simeone diharapkan mampu mengeluarkan kemampuan Diego Costa yang sempat meredup pada musim lalu. 

4 dari 4 halaman

3

- Layak mendapatkan kesempatan kedua

Diboyong dari Atletico Madrid pada 1 Juli 2014, Costa langsung menjadi salah satu pilar penting The Blues di lini depan. Dia berhasil mencetak 21 gol dari 37 laga pada musim 2014-2015. Berkat perannya di lini depan, Chelsea mampu meraih dua gelar juara, yakni Piala Liga Inggris dan Premier League. 

Namun pada musim 2015-2016, penampilan pemain kelahiran Brasil itu mulai menurun. Hanya mencetak 16 gol dari 41 pertandingan di seluruh ajang kompetisi, Costa gagal mempersembahkan satupun gelar juara, serta tak mampu membawa Chelsea meraih tiket berlaga di Liga Champions musim ini. The Blues harus puas finis di peringkat 10 klasemen akhir Premier League. 

Meski begitu, performa buruk tersebut tak lepas dari badai cedera yang kerap menghantam, mulai dari cedera paha, patah hidung, hingga masalah pada hamstringnya. Oleh karena itu, Costa pun layak mendapatkan kesempatan kedua, sekaligus membuktikan jika kemampuannya membobol gawang lawan belum habis.

Sumber: Berbagai Sumber

Video Populer

Foto Populer