Paul Pogba Bisa Jadi Masalah Besar bagi Rooney di MU

Bola.com, Manchester - Bintang Manchester United (MU), Paul Pogba, mengaku lebih nyaman bermain sebagai gelandang tengah yang beroperasi di sisi kiri lapangan. Namun, hal tersebut justru bisa menjadi masalah tersendiri bagi kapten tim, Wayne Rooney. 

Pogba diboyong MU dari Juventus pada musim panas 2016 seharga 90 juta pounds atau setara Rp 1,5 triliun. Jumlah tersebut menjadikan gelandang asal Prancis itu sebagai pemain termahal di dunia, mengalahkan rekor Gareth Bale ketika hijrah dari Tottenham Hotspur ke Real Madrid pada 2013. 

"Saya akan mengatakan, gelandang kiri (adalah posisi terbaik saya). Jika Anda memainkan tiga gelandang, saya dapat bermain di kanan atau kiri, tetapi saya merasa lebih nyaman bermain di kiri," ungkap Pogba ketika ditanya di mana posisi terbaiknya jika bermain di lapangan. 

"Saya bisa bermain di posisi itu (holding midfielder), tetapi saya lebih nyaman bermain lebih ke atas," pemain berusia 23 tahun tersebut menambahkan. 

Pogba tak ambil bagian saat Setan Merah melakoni laga pembuka musim ini melawan Sunderland, Minggu (14/8/2016). Sebab, ia masih mengalami sanksi larangan bermain karena menerima kartu kuning beruntun di Coppa Italia ketika masih memperkuat Juventus musim lalu.

Pada pertandingan melawan Sunderland, manajer MU, Jose Mourinho, memainkan formasi 4-2-3-1. Namun, taktik tersebut ditengarai akan berubah saat Setan Merah menghadapi Southampton, di Old Trafford, Jumat atau Sabtu (20/8/2016) dini hari WIB, untuk mengakomodasi posisi Pogba. 

Jika Mourinho mengubah taktik menjadi 4-3-3, posisi Rooney-lah yang terancam, mengacu terhadap pernyataan Pogba mengenai posisi favoritnya di dalam lapangan. Apalagi, Mourinho sebelumnya sudah menyatakan, tidak akan memainkan Rooney sebagai gelandang tengah, ataupun sayap. 

Dengan begitu, Rooney bisa jadi harus bersaing langsung dengan Zlatan Ibrahimovic di posisi depan. Opsi lainnya adalah tetap memainkan 4-2-3-1, dengan menempatkan Pogba sebagai holding midfielder, bersama Maroane Fellaini atau Michael Carrick. 

Akan tetapi, Pogba ditengarai tidak akan maksimal jika bermain di posisi tersebut. Hal itu bisa terlihat dari penampilannya saat membela tim nasional Prancis di ajang Piala Eropa 2016. Bahkan, setelah kalah dari Portugal pada partai final, ia mendapat kritik tajam terkait posisinya tersebut. 

Pada pertandingan tersebut, Deschamps memainkan pola 4-2-3-1 dengan Pogba dan Blaise Matuidi sebagai holding midfielder. Namun, hampir sepanjang laga, pemain termahal di dunia itu lebih sering memainkan bola di area pertahanan sendiri dengan mengalirkan umpan ke dua bek sayap skuat Les Bleus.

Selain itu, Pogba juga seringkali terlihat terlalu bermain ke dalam sehingga serangan Prancis terkesan tumpul saat menghadapi Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan. Baru usai kebobolan gol Eder, Deschamps menaikkan posisi Pogba sehingga mulai berani menusuk jantung pertahanan timnas Portugal. 

Sayangnya, hal tersebut tidak mampu menyelamatkan Prancis dari kekalahan atas Portugal. Lalu, bagaimana dengan posisi Paul Pogba bersama skuat Manchester United? Kita tunggu saja seperti apa strategi yang disiapkan Mourinho untuk mengakomodasi bintang barunya itu di Old Trafford. 

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini