Sukses


5 Keluhan Kontroversial Jose Mourinho

Bola.com, London - Julukan The Special One diberikan kepada manajer Jose Mourinho, pada saat datang ke Chelsea pada tahun 2004. Dia menjuluki dirinya sendiri setelah membawa Porto menjuarai Liga Champions.

Selama dua periode membesut Chelsea, Mou berhasil mempersembahkan tiga gelar Premier League dan Piala Liga Inggris, serta satu gelar Piala FA dan FA Community Shield.

Selain jenius, Mourinho juga dikenal sebagai sosok yang kontroversial. tak jarang, berbagai komentar pedasnya membuat panas kuping manajer lainnya. Mou sempat menjuluki manajer Arsenal, Arsene Wenger, Voyeur.

Voyeur merupakan istilah di Prancis untuk orang yang memiliki kesenangan mengintip lawan jenis yang sedang tak mengenakan baju. Julukan itu diberikan Mou kepada Wenger merujuk kepada kebiasaan sang Professor yang sering mengirimkan orang untuk mengintip latihan Chelsea.

Tak hanya itu saja, Mou juga dikenal sebagai sosok yang kerap memprotes keputusan wasit dan tak segan-segan untuk membongkar keburukan pemainnya.

Seperti saat MU kalah 1-3 dari Watford (18/9/2016), Mourinho malah menyalahkan Louis van Gaal yang tidak lagi menjadi manajer, atas penurunan performa para penggawa MU.

"Akan sangat sulit untuk mengubah cara pikir yang diarahkan oleh pelatih lama. Akan lebih mudah bagi saya untuk menggunakan 20 pemain baru dan memulai dari nol. Sudah dua tahun lamanya, mereka menjalankan cara bermain yang sama sekali tidak saya gunakan. Namun, saya yakin bisa mengambil alih tugas itu," ujar Mourinho.

Ternyata, tidak sekali saja Jose Mourinho keluarkan keluhan yang unik. Berikut, 5 keluhan Mourinho selama karier kepelatihannya.

2 dari 6 halaman

1

Menyalahkan Lionel Messi yang melakukan diving ( Chelsea vs Barcelona , 23 Februari 2006 )

Saat itu, Jose Mourinho adalah pelatih Chelsea, dan timnya sedang menghadapi Barcelona di Liga Champions, tepatnya di partai 16 besar.

Pada pertandingan yang berakhir dengan skor 2-1 tersebut, Chelsea terpaksa bermain dengan sepuluh pemain, setelah salah satu dari pemain Chelsea, Asier del Horno, menjatuhkan Lionel Messi dari belakang. Karena Horno sudah mendapatkan kartu kuning sebelumnya, dia kemudian harus keluar dari lapangan setelah mendapatkan kartu kuning kedua.

Mourinho menganggap insiden tersebut membuat anak asuhnya tidak bisa mengimbangi Barcelona dalam hal permainannya, karena hanya bermain dengan 10 pemain. Bahkan, Mourinho menyebutkan Messi sebagai pria yang 'pandai berakting'.

“Barcelona adalah kota kebudayaan yang memiliki banyak theater, dan sepertinya Messi sudah belajar dengan baik di sana, yakni belajar untuk bermain akting," sindir Mourinho di konferensi pers setelah pertandingan.

3 dari 6 halaman

2

Mengeluh tidak bisa membeli lebih banyak pemain baru ( Mourinho saat melatih Chelsea musim 2007/2008)

Pada musim itu, Chelsea hanya bisa membeli 3 pemain baru, yakni Nicolas Anelka dari Bolton Wanderers ( 15 juta poundsterling atau Rp 252 miliar ), Juliano Belleti dari Barcelona ( 5 juta euro atau Rp 72,9 miliar ), dan Branislav Ivanovic dari Lokomotiv Moscow ( 9,7 juta pound ). Hal tersebut disesalkan oleh Mourinho. Bahkan dia menyampaikan, kurangnya dana transfer berpengaruh pada penampilan tim.

"Saya mengandaikannya seperti telur dan omelet. Tidak ada telur, tidak ada omelet. Semua tergantung kualitas telurnya. Ada telur kualitas tinggi, sedang dan rendah. Jika saya ingin telur kualitas satu, dan tidak punya uang untuk membelinya, saya tidak bisa membuat omelet yang saya inginkamn," jelas Mourinho pada tanggal 12 Oktober 2007.

4 dari 6 halaman

3

Mengakui bahwa Chelsea tidak bisa lepas dari kekalahan ( Mourinho saat menanggapi 3 kekalahan Chelsea di musim 2014/2015)

Pada musim 2014/2015, Chelsea menempati peringkat 1 dan hanya mengalami 3 kekalahan, yakni pada saat melawan Newcastle United, Tottenham Hotspur, dan West Bromiwich Albion.

Menanggapi hal tersebut, Mourinho menegaskan bahwa timnya bukanlah Arsenal, yang berhasil memenangi liga dengan tak terkalahkan pada Premier League musim 2003/2004.

"Saya tidak berpikir bisa melewati musim itu tanpa mengalami kekalahan sekalipun," jelas Mourinho.

"Ketika Arsenal melakukannya, itu hanya akan terjadi sekali seumur hidup. Lagipula, hal itu tidak akan terjadi di Premier League yang kompetitif. Sejarah yang dibuat Arsenal akan menjadi yang pertama dan terakhir dalam sejarah," ucapnya.

5 dari 6 halaman

4

Keluhan pada saat kalah dari Newcastle ( Chelsea vs Newcastle, 7 Desember 2014 )

Pada pertandingan ini, Newcastle menang dari Chelsea dengan skor 2-1, dan dua gol kemenangan tersebut dicetak oleh Papis Cisse.

10 menit pertandingan terakhir, Newcastle menempatkan 10 pemainnya di lini belakang, dan membuat Chelsea tidak berkutik.

Menanggapi hal tersebut, Mourinho menyebutkan bahwa Newcastle bermain seperti sapi, karena bermain membosankan.

"Newcastle seharusnya menempatkan sapi di tengah lapangan, dan membiarkannya berjalan di lapangan. Mereka bermain seperti sapi karena mereka bermain dengan lambat. Mereka seharusnya tidak lakukan hal itu. Mereka bisa bertahan, tapi tidak begini caranya," sindir Mourinho.

6 dari 6 halaman

5

Keluhan terhadap ball boy ( Chelsea vs Crystal Palace, 30 Maret 2014 )

Pada pertandingan yang berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan Crystal Palace, ball boy dari Crystal Palace terlambat memberikan bola kepada pemain Chelsea, yang segera harus melakukan lemparan ke dalam. Mourinho kemudian mendekati Azpilicueta yang mencoba merebut bola itu dari ball boy, dan mencegah insiden yang tidak diinginkan.

"Saya kira Cesar Azpilicueta merasa emosional dengan ball boy tersebut, namun jika hal tersebut dibiarkan, dia akan terkena masalah. Saya kemudian mendekati ball boy tersebut, dan mengatakan 'jika kamu mengulangi hal itu, saya akan memukulmu,' kepada ball boy tersebut," jelas Mourinho pada saat konferensi pers.

Sumber : Berbagai Sumber

Video Populer

Foto Populer