5 Kiper Tangguh Premier League Musim Ini

Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa tanpa kontribusi Fabianski, Swansea mungkin sudah pasti terdegradasi. Dia selalu dituntut membuat pertahanan yang kokoh demi menjaga timnya tak kalah dan mendapatkan poin atau mengamankan kemenangan.

Kemenangan atau hasil imbang yang didapat Swansea berawal dari penampilan sang kiper. Dia selalu tampil displin dan sudah mencatatkan rekor dengan 100 penyelamatan musim ini.

Dia akan menjadi kunci harapan Swansea untuk bertahan dan memiliki statistik yang menakjubkan untuk mendukung penampilannya musim ini. 100 penyelamatannya itu jadi bukti.

Burnley dianggap akan hancur setelah Tom Heaton absen. Namun anggapan itu ditepis Nick Pope yang bermain lumayan gemilang.

Ketika Heaton menderita cedera bahu dalam kemenangan 1-0 atas Crystal Palace pada bulan September 2017, manajer Sean Dyche sempat panik. Dia lantas bergegas untuk merekrut mantan kiper Manchester United, Anders Lindegaard.

Dia tidak perlu khawatir, pengganti Heaton yang sempurna sudah ada di bangku cadangan. Sejak melakukan debutnya dalam pertandingan yang sama melawan Palace, Pope mendapat banyak pujian dan meninggalkan Lindegaard dengan kokoh di bangku cadangan.

Ini akan menjadi kejutan jika Pope tetap sebagai cadangan Heaton musim depan. Sebab klub Liga Inggris lainnya sudah mulai ancang-ancang mendapatkan jasanya.

Courtois bisa dibilang jadi salah satu kunci Chelsea. Dia berhasil menggantikan peran Petr Cech yang cabut ke Arsenal beberapa musim lalu.

Musim ini, meski banyak perubahan dalam lini belakang tim karena taktik manajer Antonio Conte atau cedera, kiper Belgia itu terus melakukan penyelamatan. Dia sukses meraih 13 clean-sheets dari 26 pertandingan.

The Blues akan melakukannya dengan baik untuk merayunya menandatangani kontrak baru. Andai tidak, Real Madrid sudah ancang-ancang untuk merebutnya dari Stamford Bridge.

Rumor mengatakan bahwa De Gea menuntut gaji 375 ribu pounds per pekan untuk menandatangani kesepakatan jangka panjang baru dan menolak tawaran lama dari Real Madrid. Berdasarkan penampilannya musim ini, Manchester United sangat bodoh andai tidak menyetujui tuntutannya.

Sederhananya, penjaga gawang Spanyol itu tampil begitu gemilang, meski banyaknya kesalahan yang dilakukan bek MU. Dia menjadi satu-satunya pemain dalam skuat arahan Jose Mourinho yang tampil secara konsisten.

Pertandingan melawan Arsenal di Emirates mungkin menjadi penampilan terbaik baginya musim ini. Karena aksi heroiknya, De Gea memberi United kemenangan 3-1 yang sama sekali tidak layak malam itu.

Dia telah mencatat jumlah cleansheets yang cukup baik musim ini, yakni 15 kali dari 27 pertandingan. Dia akan menjadi bagian penting dari peluang tim untuk mengatasi tantangan tim seperti Liverpool & Tottenham Hotspur.

Banyak pihak mengkritik Pep Guardiola musim lalu setelah membuang Joe Hart dan membeli Claudio Bravo dari Barcelona. Musim pertama Bravo di Liga Inggris adalah malapetaka dan memaksa Guardiola masuk kembali ke pasar untuk mendapatkan kiper lain seperti yang dia inginkan.

Guardiola akhirnya mendatangkan Ederson, kiper Brasil yang punya wajah sangar. The Citizens harus merogoh kocek sebesar 34,7 juta pounds untuk membawanya dari Benfica.

Uang itu dihabiskan dengan baik karena si kiper tampil begitu istimewa bersama Manchester City . Cepat keluar dari posisinya, berani dalam situasi satu lawan satu, refleks yang luar biasa dan koordinir bek yang brilian, Ederson telah menjadi sosok penting City yang mengkilap di Liga nggris.

Dia telah mencatat 11 clean-sheets di antara banyak statistik hebat lainnya. Tapi yang penting, dia diangap sebagai kiper paling hebat di Liga Inggris sejauh ini. (Eka Setiawan)

Sumber: www.liputan6.com