Sukses


Mengulas Bagaimana Serangan Balik Mematikan Manchester United Bekerja

Jakarta - Pelatih Chelsea, Frank Lampard, mengakui timnya dihukum oleh permainan serangan balik yang diperagakan Manchester United. Chelsea menyerah 0-4 dari tuan rumah Setan Merah di Old Trafford, Minggu (11/9/2019).

Manchester United hanya unggul 1-0 atas The Blues di babak pertama. Tiga gol ke gawang Chelsea lainnya baru lahir di babak kedua.

Lampard senang sejumlah kinerja Chelsea, tapi dia menyesali ketidakmampuan timnya untuk menghentikan serangan balik Manchester United yang mematikan.

"Saat tertinggal 1-0, kami adalam tim yang lebih baik, tapi saya tidak bisa berdiri di sini dan terlihat senang dengan itu, karena skor akhirnya 4-0," ujar Lampard, seperti dilansir Sky Sports.

Menurut Lampard, Manchester United punya barisan penyerang yang mengandalkan kecepatan. Hal itu sudah disadari Chelsea, namun tetap sulit diantisipasi.

"Ini adalah tim untuk menyerang United, kekuatan besar mereka. Kami tahu mereka memiliki kecepatan, jika Anda menyerahkan bola atau memberi mereka peluang untuk bermain di pertahanan kami, mereka akan menghabisinya," terang pelatih berusia 41 tahun ini.

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini

2 dari 2 halaman

Lupakan Kekalahan

Lampard berpendapat, Chelsea bisa meraih hasil lebih baik. Namun, dia memilih melupakan hasil pertandingan di Old Trafford dan mulai memikirkan pertandingan selanjutnya melawan Liverpool di Piala Super Eropa, 15 Agustus 2019 di Istanbul, Turki.

"Untuk sebagian besar, permainan kami tidak membiarkan mereka melakukan itu, kami adalah orang-orang yang cerdas, tapi melakukan pelanggaran di sepertiga akhir pertahanan tidak bagus," beber Lampard.

"Tapi, kami sangat nyaman dalam perjalanan kami bermain di babak pertama, jadi ada banyak pelajaran bagi kami," tutur mantan pemain West Ham United ini.

Video Populer

Foto Populer