5 Anak Gawang yang Menjelma Jadi Pemain Top Dunia, Termasuk Youngster Manchester City Phil Foden

Sesekali seorang anak gawang alias bal boy menjadi bintang pertunjukan. Itulah yang terjadi pada pemain Chelsea, Callum Hudson-Odoi, yang saat itu berusia 13 tahun dan menjadi anak gawang.

Ketika mencetak gol ketiga dari hat-tricknya melawan Manchester United pada 2014, Samuel Eto'o merayakan golnya dengan tersenyum kepada Hudson-Odoi sembari saling berpegangan tangan.

Saat Stevan Jovetic merayakan golnya untuk Manchester City melawan Swansea pada 2014, ada seorang anak laki-laki di latar belakang melihatnya.

Sang anak sama sekali tidak berubah sedikit pun. Ya, dia adalah Phi Foden yang kini bersinar di Manchester City. 

Tentu saja, Phil Foden pernah membagikan gambar itu di media sosial, di sebelah foto dirinya mencetak gol melawan Liverpool.

Dia memberi caption pada unggahan itu. "Bagaimana ini dimulai ... bagaimana perkembangannya."

Sebelum menjadi bintang Manchester City, pemain Portugal, Bernardo Silva, sangat identik dengan Benfica. Dia merupakan jebolan akademi sepak bola Benfica, bersama dengan Ederson dan Renato Sanches. 

Sebelum itu, pada 2008, dia dikabarkan menjadi anak gawang di laga Liga Europa antara Benfica kontra Napoli. 

Di Ajax, menjadi anak gawang merupakan bagaian dari pengembangan pemain dan didesain untuk mengajari sang anak soal rasa tanggung jawab. 

Menjadi anak gawang juga membuka kesempatan untuk bertemu pemain idola. Seperti gelandang Manchester United, Donny van de Beek yang membagikan foto masa lalu di media sosialnya. Dia berfoto dengan Luis Suarez yang merupakan salah satu pemain idolanya. 

Sama seperti Van de Beek, De Ligt juga tumbuh di Ajax dan menjadi bintang di Juventus. De Ligt, yang saat itu menjadi anak gawang, juga pernah berfoto dengan Luis Suarez yang memperkuat Ajax.

Kedua pemain bahkan bisa kembali berjumpa, tapi kini sama-sama sebagai pemain, di Liga Champions musim ini. 

Sumber: The Sun