Sukses


13 Pemain Didikan Akademi Chelsea yang Bakatnya Disia-siakan, Bagaimana Nasib Mereka Kini?

Bola.com, Jakarta - Chelsea hobi menghamburkan uang pada setiap bursa transfer pada era Roman Abramovich. Efeknya, The Blues  menjadi klub yang bertabur pemain bintang dan berjaya di Premier League serta Eropa.

Di sisi lain, banyak pemain dari akademi Chelsea yang kemudian gagal bersinar. Padahal, akademi Chelsea dikenal sangat bagus dan acap kali menelurkan pemain dengan level terbaik.

John Terry adalah contoh terbaik dari pemain jebolan Akademi Chelsea. Lalu, ada nama Mason Mount, Tammy Abraham, dan Billy Gilmour yang menjadi bagian dari skuad Chelsea musim 2020/2021 ini.

Lantas, siapa saja pemain dari akademi Chelsea yang mungkin namanya terlupakan? Simak di bawah ini.

Video

2 dari 14 halaman

Neil Etheridge

Ada cerita unik dari kiprah Etheridge bersama akademi Chelsea. Dia pertama kali bergabung pada usia 14 tahun sebagai seorang penyerang. Akan tetapi, atas saran pelatihnya, Etheridge hijrah ke posisi penjaga gawang.

Etheridge gagal menembus tim utama Chelsea, lalu pindah ke Fulham.

Kiper timnas Filipina tersebut mulai moncer ketika bermain di Walsall FC pada 2015. Musim 2018/2019 lalu, Etheridge bermain untuk Cardiff City di Premier League. Namun, pada akhir musim, mereka terdegradasi.

3 dari 14 halaman

Declan Rice

Declan Rice jadi pemain Inggris yang paling banyak dibahas di bursa transfer. Gelandang 22 tahun tersebut tampil bagus untuk West Ham dan menjadi bidikan banyak klub papan atas Inggris.

Declan Rice cukup lama bermain untuk West Ham dan dianggap sebagai pemain akademi The Hammers. Padahal, Declan Rice lebih dulu menimba ilmu di akademi Chelsea sebelum bergabung ke West Ham.

Declan Rice menjadi bagian dari Chelsea sejak usia enam tahun. Dia dilepas pada usia 14 tahun dan pindah ke West Ham. Declan Rice mendapat debut senior di West Ham pada usia 18 tahun.

4 dari 14 halaman

Patrick van Aanholt

Van Aanholt meninggalkan Chelsea saat berusia usia 17 tahun, pada 2007 lalu. Sebelum pindah, Van Aanholt sempat mencatatkan dua caps untuk tim senior. Akan tetapi, namanya mungkin terlupakan.

Van Aanholt mulai mencuat ketika tampil bagus untuk Vitesse pada musim 2012/2013. Dua musim kemudian, dia kembali ke Premier League dengan membela Sunderland. Sejak 2016, Van Aanholt bermain untuk Crystal Palace.

Pada bursa transfer Januari 2021 lalu, nama Van Aanholt sempat dikaitkan dengan Arsenal.

5 dari 14 halaman

Rhian Brewster

Sebagian fans mungkin melihat Rhian Brewster sebagai produk akademi Liverpool. Bukan opini yang salah. Sebab, Brewster memang pernah bermain untuk The Reds pada kelompok usia di bawah 18 tahun.

Namun, Brewster sejatinya memulai karier bersama Chelsea. Brewster adalah pemain didikan akademi The Blues. Brewster meninggalkan The Blues pada usia 15 tahun untuk kemudian pindah ke Liverpool.

Brewster tampil bagus untuk timnas Inggris di Piala Dunia U-17 2017. Brewster menjadi top skor dengan delapan golnya.

6 dari 14 halaman

Nathan Ake

Man City membayar mahal pada Bournemouth, klub yang terdegradasi dari Premier League musim 2019/2020, untuk membeli Nathan Ake. Bek asal Belanda itu ditebus dengan harga 45 juta euro.

Karir Nathan Ake memang identik dengan Bournemouth. Sebab, dia memang punya karir yang bagus bersama Bournemouth. Sejak musim 2017/2018 hingga musim 2019/2020, dia adalah pilihan utama di lini belakang Bournemouth.

Namun, Ake sejatinya adalah pemain didikan akademi Chelsea.

7 dari 14 halaman

Jamal Musiala

Musiala mencetak beberapa rekor bersama Bayern Munchen dalam dua musim terakhir. Pekan lalu, pemain 18 tahun tersebut telah membuat debut bersama timnas Jerman. Musiala kini tengah naik daun.

Banyak yang mengira Musiala adalah pemain didikan akademi Bayern, seperti Thomas Muller. Namun, Musiala adalah didikan akademi Chelsea.

Musiala meninggalkan Chelsea pada akhir musim 2018/2019 lalu. Dia bergabung dengan Bayern dan memulai kiprahnya dari tim U-17. Musiala hanya butuh satu tahun untuk bisa menembus tim utama Bayern.

8 dari 14 halaman

Ryan Bertrand

Ryan Bertrand menjadi pemain kunci Southampton sejak musim 2014/2015 lalu. Sosoknya cukup identik dengan The Saints, padahal bek kiri berusia 31 tahun itu adalah pemain jebolan akademi Chelsea.

Setelah promosi dari tim muda, Chelsea sebenarnya punya rencana besar untuk Bertrand. Dia disiapkan untuk menjadi penerus Ashley Cole.

Chelsea beberapa kali meminjamkan Bertrand ke klub lain. Namun, dia tidak pernah benar-benar masuk dalam rencana Chelsea. Musim 2012/20213 adalah musim terbaik Bertrand di Chelsea dengan 19 laga di Premier League.

9 dari 14 halaman

Dominic Solanke

Banyak yang mengira Solanke adalah pemain didikan akademi Liverpool. Padahal, sebelum membela Liverpool U-23 dan senior, Solanke lebih dulu bermain untuk Chelsea. Dia adalah pemain akademi Chelsea.

Solanke pindah ke Liverpool pada Juli 2017 dengan status bebas transfer.

Solanke menjadi andalan Chelsea dan timnas Inggris pada kelompok usia. Dia membawa Inggris juara di Euro U-17 dan Piala Dunia U-20 2017. Bersama Chelsea, Solanke meraih gelar UEFA Youth League.

10 dari 14 halaman

Bertrand Traore

Aston Villa membayar 19 juta euro kepada Lyon untuk membeli Bertrand Traore pada awal musim 2020/2021 lalu. Sejauh ini, Traore jadi pilihan utama di lini serang Aston Villa dan tampil bagus.

Traore adalah pemain dari akademi Chelsea. Traore punya catatan 10 laga dan dua gol untuk Chelsea di Premier League. Namun, pada musim 2017/2018 lalu, Chelsea melepas Traore ke Lyon.

Traore kini menjadi salah satu winger paling berbahaya di Premier League.

11 dari 14 halaman

Jeffrey Bruma

Jeffrey Bruma sempat disebut sebagai calon penerus John Terry untuk posisi bek tengah Chelsea. Namun, karir pemain asal Belanda itu tidak cukup moncer di Stamford Bridge maupun ketika dipinjamkan.

Bruma berkembang pesat ketika pindah ke PSV pada awal musim 2013/2014 dengan status free transfer. Dia bermain secara reguler dan sempat menembus timnas Belanda.

Musim ini, Bruma bermain untuk Wolfsburg. Bruma belum memainkan satu laga pun di Bundesliga karena mengalami cedera lutut.

12 dari 14 halaman

Jeremie Boga

Jeremie Boga, seperti banyak pemain muda Chelsea lain, lebih banyak menghabiskan waktu di tim lain dengan status pinjaman. Dia pernah dipinjamkan ke Rennes, Granada, dan Birmingham City.

Pada 2018 lalu, Jeremie Boga pindah ke Sassuolo dengan harga transfer 3.9 juta euro. Sejak kepindahan tersebut, winger 24 tahun tampil bagus. Dia menjadi pilihan utama Sassuolo.

Musim lalu, dia mencetak 11 gol di Serie A. Chelsea punya opsi untuk membeli ulang Boga, tetapi tidak pernah diaktifkan.

13 dari 14 halaman

Eddie Nketiah

Nketiah sempat menjadi pilihan utama di lini depan Arsenal pada awal musim 2020/2021. Nketiah tampil bagus dan mendapat menit bermain yang cukup banyak dari Mikel Arteta.

Nketiah memang berasal dari tim muda Arsenal. Dia sudah bermain untuk The Gunners sejak 2015 lalu. Namun, sebelum itu, Nketiah lebih dulu menimba ilmu sepak bola di akademi Chelsea.

Nketiah saat ini menjadi andalan tim Inggris U-21.

14 dari 14 halaman

Tariq Lamptey

Tariq Lamptey menjadi salah satu bek kanan menjanjikan di Premier League musim 2020/2021. Pemain 20 tahun tampil bagus untuk Brigthon dengan satu gol dan assist. Dia pun menjadi bidikan banyak klub top Inggris.

Tariq Lamptey adalah jebolan akademi Chelsea. Hanya saja, dia kalah bersaing dengan Reece James untuk bisa mendapat tempat di tim utama. Lamptey sempat menjalani debut di Chelsea musim lalu, sebelum pindah ke Brighton pada Januari 2020.

Sumber asli: Planet Football, Squawka

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, Published 30/3/2021)

Video Populer

Foto Populer