4 Pembeli Potensial Chelsea Usai Dijual Roman Abramovich: Tajirnya Kurang Sebanding

Orang terkaya Inggris pada tahun 2018. Tapi, Ratcliffe telah jauh menurun dalam beberapa tahun terakhir.

Berbasis di Monako, ia menghasilkan miliaran sebagai insinyur kimia yang berubah menjadi pemodal dan industrialis. Dia adalah pendiri, ketua dan pemilik mayoritas pembangkit tenaga kimia Ineos Group.

Taipan AS, 46, dilaporkan tertarik untuk membeli Chelsea kembali pada 2019, tetapi tawarannya sebesar 3 miliar poundsterling tidak sesuai dengan permintaan Abramovich.

Boehly adalah ketua dan CEO Eldridge Industries.

Calon investor tertua di usia 86 tahun, Wyss secara sensasional mengungkapkan bahwa Chelsea akan dijual dengan mengklaim Abramovich menawarinya.

"Abramovich ingin menjual rumahnya di Inggris, dia juga ingin segera keluar dari Chelsea," ungkapnya.

"Saya dan tiga orang lainnya menerima tawaran untuk membeli Chelsea pada hari Selasa dari Abramovich. Saya harus menunggu 4-5 hari sekarang. Abramovich meminta terlalu banyak sekarang," katanya.

"Anda tahu, Chelsea berutang padanya 2 miliar poundsterling, tapi Chelsea tidak punya uang. Sampai hari ini, kami tidak tahu harga jual pastinya."

Wyss adalah pendiri Synthes USA, produsen perangkat medis terbesar di dunia yang membuat sekrup dan cakram bening untuk tulang yang patah.

Mayoritas kekayaannya diperoleh dengan menjual perusahaannya ke Johnson & Johnson seharga 14 miliar poundsterling.

Mungkin akan menjadi pilihan yang paling kontroversial, American Ross, 81, sangat terlibat dengan meluncurkan gagasan Liga Super Eropa.

Sebelumnya, ia menciptakan International Champions Cup - turnamen pramusim yang mempertemukan tim-tim terbaik di Eropa satu sama lain selama musim panas.

Ross menghasilkan miliaran sebagai pengembang real estate.

Tapi, di antara empat kandidat itu, tak ada yang kekayaannya menyamai Roman Abramovich, yang mencapai 13,1 miliar poundsterling pada 2022.

Sumber: The Sun