Sukses


Bukan Main, 5 Pemain Ini Tua-tua Keladi di Liga Inggris: Edwin Van der Sar Enggak Ada Obat

Bola.com, Jakarta - Masih ingat Ben Foster yang pernah merumput di Liga Inggris? Mantan kiper Manchester United (MU) itu kini banting setir jadi YouTuber. The Cycling, itulah nama channel YouTube pribadinya. Bisa ditebak, konten YouTube-nya sebagian besar tentang olahraga.

Selain MU, Foster juga pernah memperkuat sejumlah klub lain yakni Stoke City, Birmingham City, West Bromwich Albion, dan terakhir Watford (2018–2022).

Penjaga gawang yang kini mendekati kepala empat itu memilih pensiun pada usia 38 tahun dan 329 hari saat Watford bentrok kontra mantan klubnya, MU, pada Februari lalu. Setelah itu, Foster pamit dan memilih kesibukan sebagai YouTuber.

Pensiun di usia senja bukan sesuatu yang langka di pentas tertinggi Negeri Tiga Singa, yaitu Liga Inggris. Di musim-musim sebelumnya, sederet penjaga gawang juga gantung sepatu di usia uzur. Mau tahu siapa saja?

 

2 dari 6 halaman

Brad Friedel (42 tahun, 176 hari)

Tottenham Hotspur vs Newcastle United (10 November 2013)

Tak ada yang tak bisa bagi Friedel. Dia langsung bilang oke saat pelatih André Villas-Boas memberinya kepercayaan sebagai starting XI saat Tottenham Hotspur menjamu Newcastle United di White Hart Lane pada 10 November 2013. Spurs memang tumbang 0-1.

Gawang Friedel dijebol Loïc Rémy saat laga baru berjalan 13 menit. Tapi Friedel tetap menuai pujian, karena beberapa kali melakukan penyelamatan. Lagi pula, Friedel kala itu sudah berusia 42 tahun dan 176 hari.

Nama Friedel berkibar di Premier League hingga kini. Itu karena pemilik paspor Amerika Serikat itu bermain selama 17 musim di Premier League bersama sejumlah klub, di antaranya Liverpool, Aston Villa, dan Blackburn Rovers.

Mark Schwarzer (42 tahun, 159 hari)Leicester City vs Hull City (14 Maret 2015)

Jauh-jauh datang dari Australia, Schwarzer menuai pencapaian cukup baik di Inggris. Schwarzer mengantongi lebih banyak penampilan di Premier League daripada pemain non-Inggris lainnya (514).

Dia sampai ke Negara Raja Charles III pada 1996, memenuhi pinangan Bradford City. Levelnya terus melambung, menyusul kepindahannya ke Middlesbrough, Fulham, dan Chelsea sebelum akhirnya pensiun di Leicester City (2015–2016).

Walau kehadirannya tak membawa hasil signifikan bagi The Foxes, tapi setidaknya fans menaruh respek terkait aksi gemilangnya dalam pertandingan melawan Hull City pada 14 Maret 2015. Berkat Schwarzer, kedua tim bermain sama kuat 0-0. Sebuah kinerja luar biasa, mengingat Schwarzer sudah berusia 42 tahun dan 159 hari.

 

3 dari 6 halaman

Neville Southall (41 Tahun, 178 Hari)

Bradford City vs Leeds United (12 Maret 2000)

Neville Southall adalah contoh nyata nasib dan rezeki merupakan bagian dari misteri kehidupan. Setelah dua musim berkiprah di kasta kedua, rezeki nomplok akhirnya datang jua. Bradford City, tim yang baru promosi ke Premier League, merekrutnya pada 2000.

Dengan demikian, Southall kembali mentas di pentas teratas. Sebelumnya dia pernah bersama Everton serta Stoke City.

Southall menjadi pilihan utama tatkala Bradford City bersua Leeds United pada 12 Maret 2000. Paul Jewell, sang pelatih, sempat kelimpungan. Pasalnya, tiga kiper andalannya yaitu Aidan Davison, Matt Clarke, dan Gary Walsh masih dibekap cedera.

Southall tentunya sempat tak percaya, karena sudah berusia 41 tahun lebih 178 hari waktu itu. Mendapat kesempatan langka, Southall tampil semaksimal mungkin. Sayang, The Bantams takluk 1-2. Southall lantas menjadi sejarah.

 

4 dari 6 halaman

Kevin Poole (41 Tahun, 164 Hari)

Bolton Wanderers vs West Bromwich Albion (1 Januari 2005)

Meski sama-sama punya nama depan Kevin, tapi Kevin Poole dan Kevin Keegan bukanlah saudara kandung. Nasibnya juga berbeda, setamsil langit dan bumi. Keegan adalah legenda kenamaan Liverpool dan Timnas Inggris. Sementara, Poole, tak semerbak Keegan.

Poole sejatinya sosok kaya pengalaman dan jam terbang. Jasanya di bawah mistar pernah dipakai sejumlah klub Inggris seperti Aston Villa, Leicester City, Birmingham City, Bolton Wanderers, Derby County, serta purna bakti di Burton Albion (2006–2014).

Di usianya yang semakin menjulang sekali pun, Poole laris manis. Dia bahkan masih mendapat kepercayaan membela Bolton Wanderers kala bentrok kontra West Bromwich Albion pada 1 Januari 2005. Mau tahu usianya saat itu? 41 tahun, 164 hari. Loyalitas tanpa batas membuat Poole terpatri kuat di hati fans The Trotters.

 

5 dari 6 halaman

Jens Lehmann (41 Tahun, 151 Hari)

Arsenal vs Blackpool (10 April 2011)

Jens Lehmann dua periode membela Arsenal, 2003-2008 dan 2011. Hanya saja, semua tak lagi sama. Di periode keduanya, Lehmann benar-benar sudah lemah. Wajar, mengingat kiper asal Jerman itu sudah sepuh.

Pada 10 April 2011 misalnya, dia berumur 41 tahun 151 hari saat kembali dipercaya melawan Blackpool. Meski begitu, Lehmann ternyata tua-tua keladi.

Tampil gemilang di bawah mistar, The Gunners menang telak 3-1. Trigol Meriam London masing-masing diceploskan oleh Abou Diaby, Emmanuel Eboué, dan RvP alias Robin van Persie.

Sayang, Lehmann hanya satu tahun bertahan di Emirates Stadium. Walay begitu, fans Arsenal tak akan pernah melupakan jasa-jasanya.

 

6 dari 6 halaman

Edwin van der Sar (40 Tahun, 205 Hari)

Manchester United vs Blackpool (22 Mei 2011)

Enam tahun bukanlah waktu yang pendek buat seorang pemain yang bertarung di kompetisi seketat Premier League. Butuh stamina dan nyali di atas rata-rata jika ingin eksis.

Prinsip itulah yang dipegang teguh Van de Sar. Pemilik paspor Belanda itu menjadi bagian penting Manchester United, dari 2005 hingga 2011. Posisinya nyaris tak tergantikan. Kepada Setan Merah, dia mempersembahkan banyak trofi. Baik di kompetisi domestik maupun Liga Champions.

Salah satu aksi yang tak terlupakan adalah ketika dia membela MU versus Blackpool pada 22 Mei 2011. Si jangkung namun terlihat masih gesit itu sudah menggapai usia 40 tahun 205 hari.

Publik Old Trafford, juga opa Alex Ferguson sama sekali tak risau. Hasilnya sangat menggembirakan. Bersama Van der Sar, MU menang 4-2. Bukan main dah ah...

Sumber: The Analyst

Selama tiga tahun ke depan Elang Mahkota Teknologi (Emtek) Group menjadi pemegang hak siar English Premier League (EPL). Kompetisi bergengsi ini akan ditayangkan secara gratis di stasiun televisi SCTV dan bisa dinikmati secara live streaming dengan berlangganan di Vidio. Sobat Bola.com mau tahu detailnya? Klik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer