Sukses


Membandingkan Statistik Pep Guardiola Vs Mikel Arteta pada Musim Ini: Sang Murid Masih Perlu Belajar

Mikel Arteta hampir mengalahkan sang guru, Pep Guardiola, pada musim ini. Namun, pada akhirnya Pep yang masih berjaya ketimbang Arteta.

Bola.com, Jakarta - Manchester City pada akhirnya keluar sebagai juara Premier League 2022/2023. Tim asuhan Pep Guardiola itu sudah mendapatkan hak untuk mengangkat trofi juara.

Ilkay Gundogan yang menjadi kapten Manchester City di musim ini menjadi pemain City pertama yang mengangkat trofi juara Premier League akhir pekan lalu. Sebelumnya, City menang 1-0 atas Chelsea.

Itu adalah gelar juara Premier League kesembilan bagi Manchester City. Mereka menyamai torehan gelar Everton yang juga punya sembilan gelar juara di liga level tertinggi Inggris.

Padahal, publik sempat berharap ada juara baru lahir dari Premier League musim ini. Apalagi ketika melihat penampilan meyakinkan Arsenal sejak awal musim.

Namun, apa daya, harapan itu luntur. Arsenal rontok di fase krusial. Dalam tulisan ini, Bola.com mencoba membandingkan statistik dari manajer Manchester City, Pep Guardiola dan Mikel Arteta dari Arsenal.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Pengalaman Berbicara

Pep Guardiola dan Mikel Arteta memang berasal dari generasi yang berbeda. Keduanya terpaut usia 11 tahun, tentu Pep lebih tua daripada Arteta.

Menariknya, Arteta sempat menjadi asisten Pep Guardiola di Manchester City pada awal kariernya sebagai pelatih. Belakangan, Arteta merasa siap untuk menjadi pelatih kepala.

Sejauh ini pelatih berusia 41 tahun itu sebenarnya melakukan tugas dengan cukup baik bersama Arsenal. Terutama jika melihat dana yang dimiliki The Gunners.

Namun, sampai saat ini Mikel Arteta masih harus mengakui kunggulan Pep Guardiola. Sang guru tampaknya masih lebih unggul atas sang murid.

3 dari 6 halaman

12 Kemenangan Beruntun

Manchester City asuhan Pep Guardiola menunjukkan mental luar biasa di fase akhir persaingan Premier League 2022/2023. Dalam 12 laga terakhir, Erling Haaland dkk. selalu meraih kemenangan.

Beberapa di antaranya bisa dikatakan sebagai kemenangan super penting, termasuk kemenangan 4-1 atas Arsenal di kandang sendiri pada 26 Aparil 2023.

Sementara di sisi lain, Arsenal justru tampil loyo. The Gunners harus kalah pada laga yang seharusnya bisa mereka menangkan dengan mudah.

Seperti ketika mereka kalah dari Brighton and Hove Albion dan Nottingham Forest, Hasil imbang di kandang sendiri saat melawan Southampton juga layak disesali oleh Arsenal.

4 dari 6 halaman

248 Memimpin Tanpa Hasil

Kepercayaan diri fans Arsenal untuk melihat tim kesayangan mereka juara di Premieer League musim ini sangat besar. Sebab, tim asuhan Mikel Arteta sempat 248 hari memimpin klasemen Premier League 2022/2023.

Sayangnya, lamanya waktu berada di puncak itu tak berarti jika di akhir musim Arsenal loyo. Perlahan tapi pasti, Manchester City pun bisa mengejar.

Arsenal kini harus menunggu lebih lama lagi untuk menjadi juara Premier Leaue. Padahal mereka sudah tak juara sejak tahun 2004 atau 19 tahun lalu.

5 dari 6 halaman

4 Penghargaan Manager of The Month

Meski Arsenal gagal menjadi juara Premier League 2022/2023, Mikel Arteta boleh tetap berbangga. Eks pemain Everton itu meraih empat gelar Manager of The Month di Premier League musim ini.

Gelar itu diraih Arteta pada Agustus 2022, Desember 2022, Januari 2023, dan Maret 2023. Arteta menjadi manajer terbanyak yang memenangkan gelar itu pada musim ini.

Menariknya, Pep Guardiola justru belum memenangkan satu pun gelar Manager of the Month pada musim ini. Sesuatu yang cukup janggal.

6 dari 6 halaman

Persaingan di Premier League 2022/2023

Video Populer

Foto Populer