Sukses


Arsenal Kalah dari MU dan Tersingkir dari Piala FA, Lini Serang Jadi Tantangan Mikel Arteta Musim Ini

Manajer Arsenal, Mikel Arteta, dikenal dengan pendekatan detail dan strategi tajam. Namun, kekalahan dari Manchester United (MU) dan tersingkir dari Piala FA 2024/2025, Minggu (12/1/2025), membuat Arteta menghadapi tantangan besar di tengah musim ini.

Bola.com, Jakarta - Manajer Arsenal, Mikel Arteta, dikenal dengan pendekatan detail dan strategi tajam. Namun, kekalahan dari Manchester United (MU) dan tersingkir dari Piala FA 2024/2025, Minggu (12/1/2025), membuat Arteta menghadapi tantangan besar di tengah musim ini.

Arsenal tersingkir dari Piala FA 2024/2025 setelah kalah dari MU melalui drama adu penalti. Setelah bermain imbang 1-1 dalam waktu normal plus extra time, The Gunners akhirnya tersingkir karena kalah 3-5 dalam drama adu penalti.

Ini menjadi mimpi buruk bagi Arsenal. Alasannya, sebelum tersingkir dari Piala FA ini, The Gunners juga kalah 0-2 dari Newcastle United di leg pertama semifinal Carabao Cup.

Kekalahan dalam dua kompetisi domestik secara beruntun ini memperlihatkan kelemahan utama Arsenal saat ini, yaitu kurangnya ketajaman di lini depan.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Kekalahan Beruntun yang Menyakitkan

 

Arsenal tersingkir dari putaran ketiga Piala FA setelah kalah adu penalti dari MU. Kekalahan ini menjadi kelanjutan dari kekalahan 0-2 saat melawan Newcastle United di leg pertama semifinal Carabao Cup.

Masalah Arsenal semakin jelas terlihat, memiliki banyak peluang tetapi tidak mampu mencetak gol. Statistik dari dua kekalahan itu mengungkapkan kelemahan mereka.

Arsenal mencatatkan 23 tembakan dengan hanya tiga tepat sasaran melawan Newcastle, dan 26 tembakan dengan tujuh tepat sasaran melawan Manchester United dalam 120 menit.

Meski dominan di kotak penalti lawan, gol satu-satunya mereka berasal dari tembakan bek Gabriel yang berbelok arah.

3 dari 6 halaman

Masalah Strategi Transfer

 

Mikel Arteta memilih memperkuat lini tengah dan pertahanan Arsenal pada bursa transfer musim panas, mendatangkan Riccardo Calafiori dan Mikel Merino.

Namun, Arsenal tidak mendatangkan penyerang baru yang dibutuhkan. Raheem Sterling, satu-satunya tambahan di lini serang, direkrut dengan status pinjaman menit-menit terakhir, tetapi kontribusinya minim dengan hanya satu gol dari 12 penampilan.

Kai Havertz, yang sering dimainkan sebagai striker, justru menjadi simbol kelemahan Arsenal. Beberapa peluang emas gagal ia konversi, termasuk penalti penentuan melawan Manchester United.

4 dari 6 halaman

Krisis Cedera Memperburuk Keadaan

 

Krisis Arsenal diperparah dengan cedera pemain kunci pada musim ini.

Bukayo Saka dan Ethan Nwaneri absen panjang, sementara Gabriel Jesus ditarik keluar dengan tandu dalam pertandingan melawan Manchester United. Arteta mengungkapkan kekhawatiran terhadap kondisi Jesus:

“Ini sangat mengkhawatirkan. Dia merasakan sakit yang luar biasa dan harus keluar dengan tandu,” ujar Arteta.

5 dari 6 halaman

Masih Ada Waktu untuk Bangkit

Meskipun menghadapi tantangan besar, Arsenal masih memiliki peluang untuk membalikkan keadaan.

Dengan 39 gol di Premier League, mereka hanya terpaut delapan gol dari Liverpool. Namun, tanpa solusi di lini depan, harapan untuk meraih trofi akan sulit diwujudkan.

Mantan pemain Arsenal, Theo Walcott, menyatakan: “Arsenal butuh striker sekarang. Mereka telah berubah dari lini serang yang menghibur menjadi kurang tajam. Dibutuhkan pemain yang mampu membuat perbedaan.”

Micah Richards menambahkan: “Perbedaan antara Arsenal meraih gelar atau tidak adalah keberadaan striker murni.”

Sumber: BBC Sports

6 dari 6 halaman

Persaingan di Premier League

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer