Bola.com, Jakarta - Ruben Amorim mengatakan bahwa "jelas" Alejandro Garnacho memiliki masa depan cerah di MU, meski ada laporan yang mengaitkannya dengan potensi kepindahan dari Old Trafford pada bursa transfer Januari.
Pertandingan Piala FA melawan Arsenal (12-1-2025), yang dimenangkan MUÂ melalui adu penalti, menjadi kali pertama Garnacho masuk starting XI Amorim sejak kekalahan kandang 3-2 dari Nottingham Forest pada 7 Desember lalu.
Baca Juga
Advertisement
Dalam rentang waktu itu, pemain berusia 20 tahun tersebut, yang telah mencetak delapan gol dalam 30 penampilan musim ini, sempat sama sekali tidak masuk skuad untuk derbi Manchester.
Hal ini memicu spekulasi bahwa MU mungkin terbuka untuk menjual produk akademinya guna mendapatkan dana segar.
Namun, MUÂ telah menegaskan bahwa mereka tidak berencana melepas Garnacho bulan ini, meski ada laporan yang mengaitkannya dengan Napoli.
Â
Berita video hal unik terekam saat sesi latihan Timnas Indonesia U-20 di Stadion Madya, Rabu (15/1/2025). Jens Raven cosplay jadi fotografer Timnas Indonesia U-20.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Punya Bakat
Ketika ditanya apakah pemain internasional Argentina itu memiliki kualitas untuk bersinar di Old Trafford, Amorim menjawab, "Itu jelas".
"Dia punya bakat. Dia perlu belajar bermain di posisi yang berbeda," kata Amorim.
"Dia sedang menemukan cara terbaik bermain dalam sistem ini. Dia terus berkembang selama sesi latihan. Dia memulai pertandingan terakhir. Mari kita lihat besok (melawan Southampton)," ujar pelatih asal Portugal itu.
Â
Advertisement
Tunjukkan Ketangguhan
MU menunjukkan ketangguhan mereka dalam kemenangan adu penalti melawan Arsenal, meski bermain dengan 10 orang setelah Diogo Dalot diusir keluar lapangan, hanya seminggu setelah bermain imbang 2-2 melawan pemuncak klasemen Premier League, Liverpool.
"Saya pikir kami ingin menjadi tim yang sulit dikalahkan," ujar Amorim.
"Saya merasa, terutama di pertandingan kandang terakhir, kami terlalu mudah untuk dihadapi Dan kami harus jujur dengan hal itu."
"Jika kami menghadapi kompetisi dengan cara yang benar, kami akan menjadi lawan yang sulit dikalahkan oleh siapa pun. Itulah yang saya inginkan. Itulah yang saya rasakan dalam dua pertandingan terakhir," ucap pelatih berusia 39 tahun itu.
Â
Sumber: AFP