Sukses


Curhat Amorim ke Temannya: Mulai Menyesal Melatih MU, Kaget dengan Kualitas Pemain

Laporan terbaru menyebutkan, Ruben Amorim merasa melakukan kesalahan dengan menerima pekerjaan di MU.

Bola.com, Jakarta - Ruben Amorim dikabarkan mulai menyesali keputusannya untuk mengambil alih kursi pelatih di MU.

Laporan terbaru menyebutkan bahwa Amorim telah memberi tahu teman-temannya bahwa ia menyesal menerima pekerjaan di MU setelah awal yang buruk bersama tim.

Musim ini, Setan Merah tampil sangat mengecewakan. Erik ten Hag dipecat pada akhir Oktober 2024 setelah serangkaian hasil buruk, dan Amorim yang saat itu masih melatih Sporting CP, ditunjuk sebagai penggantinya. Namun, situasi di Old Trafford belum membaik di bawah kepemimpinannya.

Saat ini, MU berada di posisi ke-14 klasemen Premier League setelah menjalani 27 pertandingan. Selain itu, mereka tersingkir dari Piala FA setelah kalah adu penalti dari Fulham (2-3-2025).

Di bawah asuhan Amorim, Setan Merah hanya memenangkan lima dari 16 pertandingan Premier League pertama mereka, sementara sang pelatih masih berusaha menerapkan filosofi dan sistem permainannya ke dalam skuad.

Dalam bursa transfer Januari lalu, Amorim hanya mendapatkan satu pemain baru, yakni Patrick Dorgu. Dengan minimnya tambahan kekuatan, ia kini berharap dapat bertahan hingga jendela transfer berikutnya untuk merombak tim sesuai keinginannya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Terkejut dengan Kualitas Pemain MU

Menurut Football Insider, mantan pelatih Braga itu telah mengatakan kepada teman-temannya bahwa ia merasa membuat kesalahan dengan menerima pekerjaan di MU.

Laporan tersebut mengungkapkan bahwa Amorim merasa seharusnya ia menunggu hingga musim panas untuk mempertimbangkan pilihannya dengan lebih matang, bukannya terburu-buru menerima tawaran MU setelah diberikan ultimatum "sekarang atau tidak sama sekali" oleh pihak klub.

Lebih mengejutkan lagi, Amorim dikabarkan merasa terkejut secara pribadi dengan betapa buruknya para pemain MU.

Sebelum mengambil pekerjaan ini, ia mengira skuad yang ada memiliki kualitas yang jauh lebih baik dibandingkan kenyataan yang ia temukan.

3 dari 4 halaman

Kritik dari Mantan Kepala Pemandu Bakat MU

Mick Brown, mantan kepala pemandu bakat MU yang masih memiliki koneksi kuat di klub, turut mengkritik kepemimpinan Amorim. Menurutnya, pelatih asal Portugal itu justru merusak moral para pemain dengan pernyataan-pernyataan kontroversialnya.

Brown mengatakan kepada Football Insider:

"Dia sering mengeluarkan pernyataan yang seharusnya lebih baik tidak diucapkan. Itu adalah caranya dalam menangani sesuatu, tetapi menurut saya, ini menunjukkan kurangnya pengalamannya di Inggris dan Premier League," ujarnya.

"Mengatakan hal-hal seperti itu biasanya akan berbalik menyerang dirinya sendiri. Dia mungkin berpikir ini adalah 'tim terburuk dalam sejarah Manchester United', tetapi dia tidak boleh mengatakannya. Itu hanya akan menghancurkan moral di ruang ganti," cetusnya.

4 dari 4 halaman

Kemampuan Amorim

Brown juga mengkritik Amorim yang mengaku tidak tahu bagaimana menyelesaikan masalah di dalam tim.

"Sekarang, dia mengatakan bahwa jika dia tahu apa masalahnya, dia pasti sudah memperbaikinya. Tapi, tugasnya memang untuk mengetahui masalah itu. Dia sudah memimpin sekitar 20 pertandingan sejak datang – seharusnya itu lebih dari cukup untuk memahami apa yang salah di tim ini."

Menurut Brown, saat ini ada banyak pertanyaan serius mengenai kemampuan Amorim, tetapi hingga kini ia belum bisa memberikan jawaban yang meyakinkan.

"Saya tidak punya masalah dengan Amorim. Saya yakin dia adalah orang yang baik dan pelatih yang hebat. Tapi, sekarang dia sedang belajar banyak tentang Manchester United, dan tampaknya situasi ini lebih sulit dari yang dia bayangkan," ucap Brown.

 

Sumber: Football365

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer