Pemain MU Sekarang Beruntung: Ruang Ganti Aman dari Amukan ala Mourinho, Tak Ada Snack atau Meja Terbang

Berbeda dengan Jose Mourinho, Ruben Amorim justru menerapkan kebijakan ketat sejak pertama kali tiba di Old Trafford pada November lalu, termasuk larangan membawa makanan ke ruang ganti pada hari pertandingan.

Kebijakan ini secara tidak langsung membuat para pemain MU aman dari "serangan" batangan protein atau botol suplemen yang terbang.

Dalam podcast tersebut, Cech menggambarkan suasana ruang ganti Chelsea di era Mourinho yang kerap memanas.

"Bukan seperti hairdryer-nya Sir Alex Ferguson, tapi Anda bisa merasakan kapan dia senang dan kapan tidak," ujar Cech.

"Ada meja di tengah ruangan berisi camilan, minuman, elektrolit, dan suplemen. Kadang semuanya bisa berhamburan ke mana-mana. Kalau dia marah, ya marah betulan. Kalau dia tak suka penampilan seseorang, semua orang akan tahu, dan biasanya bukan dengan cara yang menyenangkan," ungkapnya.

Namun, Cech juga menekankan bahwa Mourinho tahu batas.

"Yang bagus, emosinya meledak, tapi setelah itu selesai. Di sepak bola, hal seperti itu sering terjadi—argumen atau kejadian yang memanas—tapi, setelahnya semua kembali fokus ke tugas masing-masing," tambahnya.

"Terkadang, dia tidak perlu berteriak. Cukup dengan mengabaikan Anda, dan itu justru lebih menyakitkan. Tapi, dia jarang harus melakukan itu."

Cech juga memuji kecerdasan Mourinho dalam membaca situasi saat jeda babak pertama.

"Dia sangat hebat saat half-time. Dia tahu kapan harus memarahi, kapan harus menenangkan. Kadang kami masuk ruang ganti dengan rasa takut, berpikir dia akan 'membunuh' kami. Tapi, justru dia berkata, 'Saya suka, kalian sedang kesulitan, tapi masih bisa bertahan. Lakukan sedikit perubahan ini dan itu, dan hasilnya akan baik'. Dia tahu persis apa yang harus dikatakan, dan itu kekuatan besarnya," tuturnya.

John Obi Mikel, mantan gelandang Chelsea, turut memperkuat cerita Cech dalam wawancaranya bersama Stadium Astro, media asal Malaysia. Ia mengenang masa-masa awal bekerja sama dengan Mourinho dan tingkah sang pelatih di ruang ganti.

"Saya ingat saat dia masih muda, masuk ke ruang ganti, langsung melempar meja," kata Mikel.

"Dinding penuh noda, dan dia bilang ke kami, 'Kalian yang harus bersihkan itu. Pastikan kalian bayar kerusakannya'," kenangnya.

"Itulah caranya membuat kami tampil lebih baik. Semua pelatih punya gaya motivasi masing-masing. Bagi Mourinho, itulah gayanya. Tapi, saat dia kembali (ke Chelsea) untuk kedua kalinya, dia tahu kami bukan lagi anak-anak seperti dulu. Kami lebih dewasa dan berpengalaman, dan dia memperlakukan kami dengan rasa hormat," ujar Mikel.

Sumber: Mirror