Sunderland Promosi ke Premier League, Kutukan Wembley untuk Sheffield United Belum Berakhir

Dengan kemenangan ini, Sunderland memastikan promosi bersama Leeds United dan Burnley ke Premier League untuk musim 2025/2026.

Kembalinya mereka ke kasta tertinggi juga berarti akan hadir lagi laga panas Derbi Tyne-Wear melawan Newcastle United yang terakhir dimainkan di Premier League hampir satu dekade lalu.

Legenda Sunderland, Micky Gray, yang bertugas sebagai komentator untuk talkSPORT, tidak bisa menyembunyikan emosinya:

"Saya menangis, sungguh, ini luar biasa sekali. Saya datang ke sini hari ini tanpa menyangka akan menyaksikan hal seperti ini, tapi sejak menit ke-75 hanya ada satu tim yang pantas menang."

"Hadiah perpisahan dari Tom Watson sungguh luar biasa. Momen seperti ini jarang terjadi. Fans di timur laut hidup dan bernapas untuk sepak bola."

"Kami ingin melihat Watson mengenakan seragam Sunderland musim depan, itu tidak akan terjadi, tapi dia akan selalu dikenang. Dia legenda di usia muda. Gol itu—begitu tenang dan dingin. Luar biasa, wow!”

Sementara itu, kekalahan ini memperpanjang catatan kelam Sheffield United di Wembley. Mereka kini mencatat tujuh kekalahan beruntun di stadion ikonik tersebut dalam semua kompetisi.

Kemenangan terakhir mereka di Wembley terjadi hampir satu abad lalu, tepatnya di final Piala FA 1925 saat mengalahkan Cardiff City.

Tim asuhan Chris Wilder gagal mempertahankan performa pada akhir musim reguler, hanya meraih tiga kemenangan dari tujuh pertandingan terakhir, yang membuat mereka kehilangan peluang promosi otomatis.

Meskipun mereka tampil dominan dengan kemenangan 6-0 atas Bristol City di semifinal play-off, mereka harus merelakan tiket promosi ke tangan Sunderland.

Sunderland bahkan harus kehilangan kapten mereka, Luke O'Nien, akibat cedera kurang dari 10 menit sejak pertandingan dimulai.

Namun, semangatnya tetap membara, terlihat ketika ia ikut merayakan gol Mayenda dan mengangkat trofi meski dengan lengan tergantung dalam gendongan.

Sumber: TalkSPORT