Sukses


Ada Aturan FIFA yang Bisa Bantu Tottenham Jegal PSG di Piala Super Eropa

Aturan FIFA satu ini bisa menjadi keuntungan Tottenham saat hadapi PSG di Piala Super Eropa.

Bola.com, Jakarta - Paris Saint-Germain (PSG) menampilkan satu di antara performa paling dominan dalam sejarah final Liga Champions, menghancurkan Inter Milan dengan skor 5-0 di Berlin (1-6-2025).

Namun, di sisi lain Eropa, tepatnya di utara London, para pendukung Tottenham Hotspur mulai memikirkan satu hal: bagaimana nasib tim mereka saat menghadapi raksasa Prancis itu dalam ajang UEFA Super Cup (Piala Super Eropa) pada 13 Agustus mendatang?

Dengan permainan kolektif yang rapi dan tekanan tinggi yang tak henti, tim asuhan Luis Enrique tampak seperti mesin sepak bola tak terhentikan.

PSG akhirnya meraih trofi Eropa besar pertama mereka berkat dua gol dari Desire Doue, ditambah gol Achraf Hakimi, Khvicha Kvaratskhelia, dan sang remaja 18 tahun, Senny Mayulu.

Sementara itu, Tottenham mengakhiri puasa gelar selama 17 tahun dengan kemenangan 1-0 atas Manchester United di final Liga Europa (22-5-2025).

Piala Super Eropa nanti memberi mereka kesempatan meraih trofi kedua dalam waktu singkat—sebuah perubahan besar dalam narasi klub yang selama ini dikenal "hampir juara."

Kendati di atas kertas PSG tampak jauh lebih kuat, Tottenham bukan tanpa peluang. Di balik dominasi PSG, ada satu celah yang bisa dimanfaatkan Spurs, yakni sebuah regulasi FIFA yang berpotensi memberi mereka keunggulan fisik.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Aturan FIFA yang Bisa Menguntungkan Spurs

PSG menutup musim 2024/25 dengan menyapu bersih seluruh gelar domestik dan Eropa—mencetak sejarah dengan treble. Tetapi, musim mereka belum benar-benar selesai.

Sebagian besar pemain kunci PSG akan kembali bertugas untuk negaranya dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, sebelum menjalani turnamen panjang lain: Piala Dunia Antarklub 2025, yang kini diperluas menjadi format 32 tim dan digelar di Amerika Serikat.

Ajang yang dijadwalkan berakhir pada 13 Juli di MetLife Stadium, New York, tersebut menjanjikan hadiah total sekitar 775 juta paun—dengan sekitar 100 juta paun-nya untuk juara.

PSG jelas mengincar gelar ini, tetapi itu datang dengan konsekuensi kelelahan luar biasa.

Menurut laporan Football London, FIFA menetapkan aturan bahwa setiap pemain yang tampil di turnamen besar wajib mendapatkan waktu istirahat minimal tiga minggu.

3 dari 4 halaman

Hindari Kelelahan Kronis

Hal ini berarti, jika para pemain PSG tampil di final Piala Dunia Antarklub pada 13 Juli 2025, mereka baru bisa memulai liburan musim panas hingga paling tidak 3 Agustus—hanya 10 hari sebelum Piala Super Eropa digelar di Stadio Friuli, Udine.

Melihat padatnya jadwal, bukan tidak mungkin Enrique akan memberi waktu istirahat tambahan untuk bintang-bintangnya demi menghindari kelelahan kronis atau cedera menjelang musim baru.

Sebaliknya, Tottenham akan datang ke laga Piala Super Eropa dalam kondisi lebih bugar, setelah menjalani pramusim normal dan tidak dibebani turnamen besar tambahan.

Premier League juga dimulai hanya beberapa hari setelah Piala Super Eropa sehingga Spurs akan lebih siap secara ritme pertandingan.

4 dari 4 halaman

PSG Kehabisan Energi?

Musim 2024/25 bisa mencatatkan total 66 pertandingan bagi PSG jika mereka terus melaju di semua kompetisi—lebih banyak dibanding 60 pertandingan yang dimainkan Spurs musim itu.

Padatnya jadwal, ditambah jeda istirahat yang sangat terbatas, membuat kondisi fisik para pemain PSG jadi tanda tanya besar.

Di tengah kekhawatiran akan terjadinya "burnout" massal, Piala Super Eropa bisa menjadi momen rawan bagi tim seperti PSG.

Enrique harus benar-benar cermat mengatur rotasi dan memprioritaskan kebugaran pemain untuk menghindari cedera jangka panjang—apalagi dengan Piala Dunia 2026 hanya satu tahun lagi.

Sementara Spurs juga masih perlu menambah kekuatan skuad di bursa transfer musim panas ini, secara fisik dan kesiapan kompetitif mereka bisa jadi lebih unggul saat turun ke lapangan di Udine.

Dalam sepak bola, terkadang ritme dan kesiapan lebih menentukan ketimbang nama besar—dan aturan FIFA kali ini bisa memberi Tottenham peluang yang tidak terduga.

 

Sumber: Give Me Sport

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer