Sukses


Mengenang 5 Momen Terbaik Diogo Jota Bersama Liverpool

Berikut ini lima momen tak terlupakan Diogo Jota Bbrsama Liverpool.

Bola.com, Jakarta - Dunia sepak bola berduka. Kepergian Diogo Jota, penyerang Liverpool dan Timnas Portugal, pada usia 28 tahun, meninggalkan luka mendalam bagi para penggemar dan rekan sejawat.

Jota meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil di wilayah barat laut Spanyol, saat dalam perjalanan menuju pelabuhan untuk menyeberang ke Merseyside guna mengikuti sesi latihan pramusim.

Sang adik, Andre Silva, yang juga pesepak bola profesional, turut menjadi korban dalam tragedi tersebut.

Sepanjang kariernya yang gemilang, tetapi singkat, Jota telah menorehkan berbagai prestasi.

Ia membela Timnas Portugal dalam 49 laga, mempersembahkan trofi-trofi bergengsi untuk Liverpool, dan dikenal bukan hanya karena kemampuannya di lapangan, tetapi juga sebagai sosok yang hangat dan bersahaja di luar lapangan.

Sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan yang ia tinggalkan di Anfield, berikut adalah lima momen terbaik Diogo Jota selama berseragam Liverpool:

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

1. Gol Debut Melawan Arsenal

Setelah tampil mengesankan bersama Wolverhampton Wanderers, Jota resmi bergabung dengan Liverpool pada 2020. Meski harus bersaing dengan trio mapan, yakni Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane, Jota langsung menunjukkan bahwa ia pantas berada di level tertinggi.

Dalam debutnya melawan Arsenal, Jota masuk dari bangku cadangan dan langsung mencetak gol. Ia mengontrol bola dengan lutut sebelum melepaskan tembakan voli akurat ke pojok bawah gawang.

Kendati tidak ada suporter di stadion karena pembatasan pandemi, momen itu menjadi penanda awal hubungan Jota dengan The Kop yang akan berkembang begitu cepat.

3 dari 6 halaman

2. Hattrick di Liga Champions kontra Atalanta

Tak butuh waktu lama bagi Jota untuk menunjukkan taji di Eropa. Beberapa bulan setelah gol debutnya di Premier League, ia mencetak hattrick dalam kemenangan 5-0 atas Atalanta di ajang Liga Champions.

Gol pertamanya hadir lewat penyelesaian elegan dengan chip tipis melewati kiper meski dalam tekanan. Yang kedua datang setelah kontrol cemerlang terhadap bola lambung, lalu ia memotong ke dalam dan menaklukkan kiper di tiang dekat.

Gol ketiga menampilkan ketenangan luar biasa, Jota mengecoh kiper yang maju dan dengan santai menggulirkan bola ke gawang kosong.

Tiga gol ini bukan hanya unjuk kualitas teknik dan insting mencetak gol, tetapi juga mempertegas peran vitalnya dalam skuad Liverpool.

4 dari 6 halaman

3. Gol Favorit Melawan Arsenal di Anfield

Setahun setelah hattrick di Italia, Jota kembali membungkam Arsenal. Kali ini, ia tampil di hadapan ribuan suporter Anfield dan mencetak gol yang kelak ia sebut sebagai favoritnya selama berseragam merah.

Setelah memanfaatkan kesalahan dari Nuno Tavares, Jota menggiring bola ke dalam kotak penalti, mengecoh Ben White hingga terpeleset, lalu melewati kiper Aaron Ramsdale dan menuntaskannya dengan penyelesaian dingin ke gawang kosong.

Gol itu mengantar Liverpool unggul 2-0 dalam kemenangan telak 4-0, sekaligus mengakhiri rekor tak terkalahkan Arsenal dalam 10 pertandingan.

"Gol favorit saya adalah yang melawan Arsenal di Anfield, ketika saya menggiring bola melewati beberapa pemain termasuk kiper," ujar Jota kepada media klub.

"Menurut saya itu gol yang bagus dan semua orang di stadion menikmatinya," imbuhnya.

5 dari 6 halaman

4. Babak Terakhir di Derby Merseyside

Musim lalu, Jota akhirnya mencetak gol perdananya dalam Derby Merseyside di Anfield. Ia memang sempat menjebol gawang Everton sebelumnya, tetapi itu terjadi di Goodison Park pada kemenangan 4-1.

Namun tak ada yang menyangka bahwa gol ke gawang Everton kali ini akan menjadi gol terakhir Jota sebagai pesepak bola profesional.

Gol itu lahir dari pressing ketat yang membuatnya merebut bola di depan kotak penalti. Setelah kombinasi cepat dengan Luis Diaz, Jota menemukan ruang dan melepaskan tembakan mendatar yang menaklukkan Jordan Pickford.

Gol tunggal itu bukan hanya menentukan kemenangan 1-0, tetapi juga mengantar Liverpool makin dekat ke gelar Premier League.

Kini, momen itu menjadi kenangan terakhir sang penyerang di lapangan hijau.

6 dari 6 halaman

5. Nomor 20 untuk Gelar ke-20

Hanya 39 hari sebelum kabar duka datang, Jota mengangkat trofi Premier League bersama rekan-rekannya.

Ya, ia baru saja membantu Liverpool meraih gelar liga ke-20, angka simbolik yang menyamai catatan Manchester United dan telah lama didambakan para penggemar.

Nomor punggung 20 yang dikenakan Jota pun terasa makin bermakna. Sepanjang musim, ia tampil sebagai penyerang pekerja keras, mencetak gol, dan menjadi bagian dari mesin kolektif Liverpool yang dipoles oleh Arne Slot.

Ia menyatu dengan semangat Anfield, dielu-elukan di tribune Kop, dan kini dikenang dengan nyanyian yang akan terus menggema.

His name is Diogo.

 

Sumber: Give Me Sport

Video Populer

Foto Populer