5 Pemain MU yang Wajib Masuk Tim Terbaik Versi Michael Carrick: Generasi Luar Biasa!

Tak butuh waktu lama bagi Carrick untuk menyebut nama pertama, yakni Rio Ferdinand, yang saat itu bahkan duduk di depannya saat wawancara berlangsung. Dalam autobiografinya, Carrick memuji Ferdinand sebagai sosok bek luar biasa.

“Rio sangat tenang di lini belakang. Dia membaca permainan dengan sangat baik, cepat, kuat, dan nyaman menguasai bola. Dia membuat segalanya terlihat mudah,” ujar Carrick.

Carrick juga menyebut Rio Ferdinand adalah pemimpin alami di ruang ganti, yang tak perlu banyak bicara untuk didengar dan dihormati.

Untuk posisi lini tengah, Carrick memilih Paul Scholes, legenda MU yang dikenal memiliki teknik luar biasa. Mereka bermain bersama dalam 160 laga, dan Carrick merasa masih banyak orang yang belum menyadari betapa hebatnya Scholes.

“Dia benar-benar luar biasa. Permainan terasa sangat mudah bagi dia. Sampai sekarang, orang-orang masih belum sepenuhnya paham betapa hebatnya dia sebagai pesepak bola,” tutur Carrick kepada talkSPORT.

Untuk posisi sayap, Carrick menunjuk Ryan Giggs, pemain paling berprestasi dalam sejarah Manchester United.

Ryan Giggs dikenal tak hanya karena kemampuannya, tetapi juga karena ketahanan dan adaptasinya di level tertinggi selama lebih dari dua dekade.

“Ryan adalah sosok yang unik. Tak banyak pemain yang bisa bertahan selama itu dan tetap tampil di level tertinggi. Cara dia beradaptasi dengan permainan sungguh luar biasa,” ungkap Carrick.

Wayne Rooney, pemain yang paling sering bermain bersama Carrick, yaitu 366 kali, juga masuk dalam daftar. Carrick mengungkapkan dirinya memiliki hubungan di lapangan yang hampir telepatis dengan Rooney.

“Dia bisa melakukan segalanya. Saya suka bermain dengannya. Bahkan saat main bareng di Soccer Aid, kami masih punya pemahaman yang sama. Itu koneksi yang tak pernah hilang,” kata Carrick.

Tak lengkap rasanya jika Cristiano Ronaldo tidak masuk dalam daftar ini. Carrick bermain 127 kali bersama bintang asal Portugal tersebut, dan mengaku sangat terkesan dengan profesionalisme dan pencapaian Ronaldo.

Saat Ronaldo kembali ke MU pada 2021, Carrick sempat menjabat sebagai manajer interim dan merasakan langsung transisi dari rekan setim menjadi pelatihnya.

“Tak ada yang bisa mengajarkan Cristiano Ronaldo soal bagaimana dia harus berlari atau mencetak gol. Anda hanya bisa menghormati dia atas semua yang telah ia capai,” ucap Carrick.

Sumber: Planet Football