Van Dijk Dukung Salah Rebut Ballon d’Or 2025, Singkirkan Dirinya Sendiri dari Persaingan

Di bawah asuhan Arne Slot, Salah menjadi motor utama keberhasilan Liverpool menjuarai Premier League ke-20 dalam sejarah klub, sekaligus gelar pertama bagi sang pelatih asal Belanda.

Sepanjang musim, pemain asal Mesir itu memamerkan performa kelas dunia, dengan torehan yang disebut Van Dijk sebagai "angka yang luar biasa".

"Angkanya luar biasa. Kalau dia memenangi Ballon d'Or, tidak ada yang bisa membantah," ujar Van Dijk kepada The Athletic.

Secara historis, pencapaian individu saja sering kali belum cukup untuk mengamankan Ballon d'Or. Apalagi, kemenangan Paris Saint-Germain (PSG) di Liga Champions membuat Ousmane Dembele disebut-sebut sebagai favorit kuat pada edisi kali ini.

Meski begitu, Van Dijk tetap menjagokan Salah, bahkan di atas dirinya sendiri, dan menilai kontribusi sang penyerang sudah cukup untuk memikat para pemilih.

Bagi Liverpool, Ballon d'Or sudah lama menjadi impian yang hampir terwujud. Van Dijk menjadi pemain kedua The Reds yang pernah finis di posisi runner-up, menyamai catatan legenda Kenny Dalglish pada 1983.

Satu-satunya pemain Liverpool yang pernah meraih Ballon d'Or adalah Michael Owen pada 2001, usai membantu tim memenangkan treble bersejarah di musim 2000/01.

Kendati pernah dipuji Emile Heskey sebagai "salah satu finisher terbaik" di dunia, Owen tidak lagi menjadi figur yang dicintai fans Liverpool.

Kepindahannya ke Manchester United pada 2009 membuat hubungannya dengan suporter The Reds kian memburuk.

Kini, Salah berpeluang mencatat sejarah baru. Jika berhasil meraih Ballon d'Or tahun ini, ia akan menjadi pemenang pertama Liverpool sejak Owen, sekaligus sosok yang bisa benar-benar dirayakan oleh publik Anfield.

Sumber: TBR Football