Sukses


4 Pelatih yang Dipuji Sir Alex Ferguson, 3 Masih Eksis di Premier League

Sir Alex Ferguson mengungkap empat pelatih yang ia kagumi, tiga di antaranya kini masih di Premier League.

Bola.com, Jakarta - Nama Sir Alex Ferguson selamanya akan melekat dalam sejarah sepak bola. Ikon Manchester United itu dikenang sebagai sosok legendaris yang mengubah wajah klub sejak datang dari Skotlandia ke Old Trafford.

Pada 2021, Ferguson yang kini berusia 83 tahun sempat menyebut empat manajer yang ia nilai sangat berkualitas. Menariknya, tiga di antaranya saat ini masih berkiprah di Premier League.

Sebagai satu di antara pelatih tersukses sepanjang masa dengan koleksi trofi yang membuat iri banyak orang, komentar Ferguson selalu mendapat perhatian. Empat tahun silam, ia menyebutkan nama-nama yang kala itu menurutnya patut diperhitungkan.

Empat tahun setelah komentar itu, terbukti pilihannya tidak asal. Tiga dari empat pelatih tersebut kini masih berkiprah di Premier League dan menjadi bagian penting dari dinamika kompetisi paling bergengsi di dunia. 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Jurgen Klopp

Di Liverpool, pengaruh Jurgen Klopp begitu besar. Sejak datang pada 2015, pelatih asal Jerman itu mengubah The Reds dari tim yang berantakan menjadi juara Premier League dan Liga Champions.

Dalam wawancara dengan Gary Neville untuk SPORTbible, Ferguson mengenang pertemuannya dengan Klopp di Swiss.

"Saya sempat menyarankan dia agar mencoba peruntungan di Liga Inggris," ungkapnya.

Ia tentu tidak menyangka Klopp justru berlabuh di rival abadi United.

Klopp akhirnya mundur dari Anfield pada 2024. Kini, eks pelatih Borussia Dortmund itu menjabat sebagai Global Sports Director Red Bull, meski penunjukan tersebut menuai pro-kontra.

3 dari 5 halaman

Pep Guardiola

Nama Pep Guardiola sudah identik dengan kesuksesan. Dari Barcelona, Bayern Muenchen, hingga Manchester City, hampir semua tempat ia singgahi menghasilkan trofi.

Namun, periode terbaiknya justru hadir bersama Man City dengan enam gelar Premier League dan satu trofi Liga Champions.

Ferguson mengaku pernah bertemu Guardiola di New York sebelum sang pelatih pindah ke Inggris.

"Kami sempat makan malam, dan saya meminta dia memberi tahu jika sudah menentukan langkah selanjutnya," kata Ferguson.

Sejak 2016, Guardiola membangun dinasti di Etihad Stadium. Dari 534 pertandingan, ia mencatatkan rata-rata poin 2,45 per laga, terbaik dalam sejarah Premier League.

4 dari 5 halaman

Eddie Howe

Keberhasilan Eddie Howe mengangkat Newcastle United sering membuat orang lupa akan kiprahnya bersama Bournemouth. Di klub kecil itulah ia meniti karier, membawa tim dari League Two hingga promosi ke Premier League.

"Eddie Howe menjalani periode luar biasa di Bournemouth untuk ukuran pelatih muda. Walau sempat terdegradasi, itu tidak mengurangi kualitasnya. Saya pikir dia manajer yang bagus," puji Ferguson.

Howe ditunjuk menangani Newcastle pada November 2021 menggantikan Steve Bruce. Hingga kini, ia sudah memimpin 174 laga dengan 91 kemenangan, bahkan berhasil mengantar The Magpies kembali tampil di kompetisi Eropa.

5 dari 5 halaman

Scott Parker

Nama terakhir yang dipuji Ferguson adalah Scott Parker. Saat itu, ia masih membesut Fulham. Meski timnya sempat turun kasta, Ferguson menilai gaya kepelatihan Parker tetap konsisten.

"Menurut saya, anak muda Parker di Fulham melakukan pekerjaan hebat. Mereka tetap setia pada gaya bermainnya, tidak panik, dan terus mengikuti keyakinan pelatih. Itu indikasi bagus betapa berkualitasnya dia," kata Ferguson.

Kini, Parker dikenal sebagai spesialis promosi setelah membawa Fulham, Bournemouth, dan Burnley naik ke Premier League.

Ia juga pernah singgah sebentar di Club Brugge, meski masa kerjanya di Belgia hanya 12 pertandingan.

 

Sumber: Give Me Sport

Lihat Selengkapnya

Video Populer

Foto Populer