Virgil van Dijk Desak Liverpool Tetap Rendah Hati dan Segera Bangkit Pasca Kekalahan dari MU

Van Dijk menilai performa Liverpool kali ini jauh dari kata efisien. Ia menyebut timnya terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan dan kerap kehilangan bola di momen penting.

“Secara keseluruhan, kami terlalu terburu-buru. Kami sering membuat keputusan yang salah dan kehilangan bola di area berbahaya. Itu membuat kami terbuka dan mudah diserang balik,” ungkapnya.

Bek berusia 34 tahun itu menilai kekalahan dari United menjadi alarm keras bagi tim. Ia menegaskan bahwa saat ini adalah periode yang “menarik tapi sulit”, di mana seluruh elemen Liverpool harus bersatu — bukan hanya pemain, tapi juga staf dan suporter.

“Ini masa yang sulit, dan kami harus tetap bersama. Tidak hanya pemain, tapi juga para fans dan semua orang yang ingin melihat kami menang,” katanya.

Sebagai kapten, Van Dijk berusaha menularkan ketenangan di tengah tekanan besar. Ia meminta rekan setimnya untuk tidak larut dalam emosi, tetap rendah hati, dan fokus pada perbaikan secepat mungkin.

“Pertama-tama, tetap rendah hati dan terus bekerja. Cobalah untuk menjaga kepercayaan diri setinggi mungkin,” ujarnya. “Ketika kamu kalah, wajar kalau rasa percaya diri menurun sedikit, tapi yang terpenting adalah tetap tenang.”

Van Dijk juga mengingatkan timnya untuk tidak terjebak dalam spiral negatif. Ia menegaskan bahwa musim masih panjang dan banyak hal bisa berubah jika Liverpool mampu memperbaiki diri.

“Kami datang dari musim luar biasa, semua orang memuji kami. Tapi ketika situasi berbalik, penting untuk tetap menjaga mentalitas yang sama. Ini masih Oktober, musim panjang, dan banyak hal bisa terjadi. Tapi faktanya, kami kalah empat kali beruntun dan harus segera membalikkan keadaan,” tegas Van Dijk.