Sunderland Makin Menggigit di Premier League, Regis Le Bris Bikin Keajaiban di Stadium of Light

Para pendukung Sunderland layak menikmati momen ini setelah satu dekade penuh kesulitan. Klub kebanggaan mereka sempat terpuruk hingga League One dan butuh empat tahun untuk kembali ke Premier League.

Musim lalu, Sunderland menembus promosi secara dramatis. Setelah finis di peringkat ke-16 musim sebelumnya, mereka menyingkirkan Sheffield United lewat gol telat di final play-off di Wembley.

Meski sempat diragukan setelah mendatangkan 14 pemain baru di musim panas, Le Bris mampu menjaga kohesi tim dan bahkan meningkatkan daya saing mereka di level tertinggi.

Le Bris menilai kemenangan atas Wolves menjadi momen penting bagi timnya untuk menjaga momentum dan kepercayaan diri. Ia memuji sikap para pemain yang tetap fokus meski pertandingan berlangsung ketat.

“Itu kemenangan penting bagi kami, terutama di kandang,” kata Le Bris kepada situs resmi klub. “Kami harus bereaksi setelah kekalahan dari Manchester United, jadi saya senang dengan hasil dan mentalitas tim karena laga ini tidak mudah.”

“Kami memulai pertandingan dengan baik, menguasai bola, dan menciptakan peluang. Hanya saja, satu penyesalan saya adalah kami gagal mencetak gol kedua lebih awal. Saat bisa mendominasi seperti tadi, penting untuk menutup laga lebih cepat,” lanjutnya.

Hingga pekan kedelapan, Sunderland mengoleksi 14 poin. Catatan ini menyamai start terbaik mereka di Premier League dan menempatkan Le Bris dalam daftar pelatih yang sukses membangun tim promosi tanpa kehilangan identitasnya.

“Kami hanya fokus ke laga berikutnya,” ujar Le Bris kepada BBC Sport. “Perjalanan ini panjang dan berat. Jika bisa meraih poin lebih awal, itu bagus untuk kepercayaan diri.”

Sunderland juga begitu tangguh di kandang sendiri. Dari total 14 poin yang diraih, 10 di antaranya datang dari laga di Stadium of Light, jumlah yang hanya bisa disamai oleh pemuncak klasemen Arsenal.

Lebih mengesankan lagi, Sunderland berhasil membalik tren buruk yang kerap menghantui tim-tim promosi. Musim lalu, tiga tim promosi, Southampton, Leicester, dan Ipswich, hanya mampu meraih total 14 poin setelah delapan laga. Sunderland sendirian sudah menyamai catatan itu musim ini.

Bahkan, pencapaian 14 poin ini merupakan awal musim terbaik dari tim promosi sejak Wolves pada musim 2018/2019. Dengan standar 40 poin sebagai ambang aman untuk bertahan di Premier League, Sunderland kini sudah berada di jalur yang tepat untuk mengamankan posisi mereka di kasta tertinggi Inggris.

Gelandang Noah Sadiki juga mengaku puas dengan hasil yang diraih timnya. Ia menilai Sunderland pantas membawa pulang tiga poin berkat kerja keras sepanjang laga.

“Kami melakukan segalanya untuk meraih tiga poin dan saya rasa kami pantas mendapatkannya,” ujar Sadiki kepada safc.com. “Wolves bermain bagus dan menyulitkan kami, tapi untungnya kami bisa menjaga clean sheet.”

Sadiki menambahkan bahwa ia berusaha memberikan kontribusi maksimal bagi tim di setiap kesempatan. “Saya mencoba memberikan yang terbaik setiap minggu. Staf, pemain, dan fans banyak memberi dukungan, jadi saya ingin membalasnya dengan performa bagus. Saya senang bisa membantu tim menang,” ucapnya.

Setelah kemenangan atas Wolves, Sunderland kini mengalihkan fokus ke laga berikutnya menghadapi Chelsea. Sadiki menegaskan timnya dalam kondisi percaya diri dan siap menghadapi tantangan baru.

“Kami kembali dari jeda internasional dengan suasana positif dan itu penting,” ujarnya. “Sekarang kami bisa melihat ke laga melawan Chelsea dengan pikiran jernih, fokus penuh, dan semangat tinggi.”

Dengan performa yang terus meningkat dan atmosfer tim yang solid, Sunderland kini menjadi salah satu tim promosi yang paling mencuri perhatian di Premier League musim ini.