Andy Robertson Blak-blakan soal Kekalahan Liverpool dari Brentford: Chaos, Tak Ada Struktur

Setelah pertandingan, Andy Robertson mengakui bahwa performa Liverpool jauh dari kata cukup.

Bek asal Skotlandia itu menyoroti kegagalan tim mengeksekusi rencana permainan, terutama saat menghadapi tim yang selalu siap berjuang di kotak penalti lawan.

"Kami tidak melakukan cukup banyak hal tanpa bola. Saat memiliki bola, pada babak pertama, kami menciptakan beberapa peluang dan menguasai bola cukup baik," kata Robertson kepada LFC TV.

"Tapi, Anda tidak bisa datang ke Brentford dan berharap bisa menguasai permainan begitu saja. Mereka selalu siap menempatkan pemain di kotak penalti, menghadapi bola-bola kedua, dan menjaga posisi. Kami sedikit tertinggal dalam hal itu." 

"Lini belakang kami berlari untuk menghadapi bola yang sulit, sementara mereka unggul dari set-piece dan long-throw. Lima menit awal kami sudah kebobolan dari tiga long-throw. Itu jelas tidak cukup. Anda bermain sesuai keinginan mereka dan itu membuat segalanya berat," jelasnya.

Robertson menekankan bahwa Liverpool tidak pernah benar-benar menguasai pertandingan. Meski gol dari Kerkez dan Salah memberi harapan untuk kebangkitan, struktur permainan tim runtuh ketika Brentford unggul 3-1.

"Kami mencoba menyerang, tapi semuanya jadi chaos. Tidak ada struktur, dan itu tidak pernah baik," ujarnya.

"Gol hiburan datang, kami mencoba menekan lagi, tapi jika hasil imbang pun didapat, itu mungkin terlalu melebih-lebihkan," lanjutnya.

Bek asal Skotlandia itu menegaskan bahwa tim harus bekerja lebih keras, baik di latihan maupun di laga, serta memperbaiki pemulihan fisik.

"Di klub sebesar ini, semua orang menuntut hasil. Kami harus berjuang lebih keras lagi," katanya.

Sumber: Daily Star