Sukses


Arsenal Gagal Mengalahkan Sunderland, Arteta Frustrasi dan Kecewa: Rasanya Tak Menyenangkan

Mikel Arteta frustrasi dan kecewa dengan ketidakmampuan Arsenal mengalahkan Sunderland.

Bola.com, Jakarta - ManajerĀ Arsenal, Mikel Arteta, mengaku kecewa berat setelah timnya gagal mempertahankan kemenangan di markas Sunderland.

Gol penyeimbang dari Brian Brobbey pada menit ke-94 memaksa laga di Stadium of Light, Minggu (9-11-2025) dini hari WIB, berakhir imbang, membuat Arsenal harus pulang dengan satu poin.

"Rasanya tidak menyenangkan," ujar Arteta seusai laga.

"Ada rasa kecewa dan frustrasi karena kami datang untuk meraih tiga poin. Kami tahu ini akan jadi pertandingan yang sulit. Mereka bermain dengan cara yang cukup mengganggu ritme kami, dan kami harus menghadapi situasi-situasi yang tidak mudah," lanjutnya.

Sunderland sempat unggul lebih dulu melalui mantan pemain akademi Arsenal, Dan Ballard, di babak pertama. Gol tersebut sekaligus mengakhiri rekor delapan laga beruntun Arsenal tanpa kebobolan.

Ketika ditanya soal hal itu, Arteta menanggapi dengan jujur.

"Rasanya seperti sakit di perut karena saya tidak suka kebobolan," jawab pelatih asal Spanyol itu.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Pantas Menang

Arsenal sempat bangkit di paruh kedua lewat dua gol dari Bukayo Saka dan Leandro Trossard, yang membuat mereka berbalik unggul 2-1. Namun, keunggulan itu sirna di penghujung laga ketika Brobbey mencetak gol penyeimbang.

"Kami kebobolan gol yang tidak sesuai standar kami," kata Arteta menyoroti gol pertama Sunderland.

"Tapi, setelah itu, tim bereaksi luar biasa, menunjukkan keberanian dan kepribadian besar. Kami mencetak dua gol dan sepenuhnya menguasai permainan. Namun, ketika mereka mulai memasukkan enam atau tujuh pemain ke kotak penalti, kami harus bertahan dengan baik. Baik dari bola mati, lemparan ke dalam, atau serangan langsung. Hari ini kami tidak melakukannya dengan cukup baik, dan akhirnya kebobolan," jelas Arteta.

Arsenal sebenarnya masih punya peluang besar di menit akhir, tetapi tembakan Mikel Merino berhasil diblok oleh Ballard.

"Di detik terakhir kami punya peluang besar untuk menang, dan saya rasa kami pantas mendapatkannya," kata Arteta.

3 dari 4 halaman

Mental Juang Sunderland

Sementara itu, pelatih Sunderland, Regis Le Bris, memuji mental juang timnya yang tetap bertahan hingga akhir, semangat yang menurutnya masih sama seperti ketika mereka sukses menembus promosi lewat playoff Championship musim lalu.

"Ini menunjukkan karakter kuat tim kami," ucap Le Bris.

"Melawan tim seperti Arsenal, salah satu yang terbaik di Eropa, Anda harus tampil luar biasa. Kalau tidak, mustahil mendapatkan hasil," ujarnya.

Menurut Le Bris, babak pertama berjalan seimbang. Sunderland mencoba bertahan tinggi ketika memungkinkan, sambil tetap rapat, agresif, dan sesekali menguasai bola dengan baik.

"Babak kedua lebih sulit karena kami harus bertahan lama. Tim kami masih muda, banyak pemain yang belum berpengalaman di Premier League, jadi ini jadi pelajaran berharga," ungkapnya.

"Kami sempat tertekan setelah skor menjadi 2-1, Arsenal mendominasi dan lebih banyak menguasai bola. Tapi, dengan energi dari stadion, karakter pemain kami, dan pengalaman yang sudah kami bangun sejauh ini, hasil ini menjadi modal positif untuk menjaga keyakinan bahwa kami bisa mengubah keadaan, tutur Le Bris.

Ā 

Sumber: The Guardian

4 dari 4 halaman

Cek Persaingan Terkini

Video Populer

Foto Populer