Krisis Liverpool dan Munculnya Wacana Pengganti Slot yang Membingungkan

Menurut TEAMtalk, seorang "sumber senior Liverpool" menyatakan bahwa situasinya tidak sesederhana yang orang kira lantaran "kami tidak memecat manajer dengan mudah", tetapi suasana bisa berubah dalam beberapa pekan mendatang.

"(Apakah posisinya terancam?) Ya dan tidak. dia berada dalam tekanan, tetapi tidak sesederhana yang orang bilang," ujar sumber tersebut.

"Kami sedang melalui masa sulit. Kematian Jota tentu saja memberi dampak serius di dalam klub, dan semua orang tahu akan ada masa penurunan setelah era Jurgen. Kami memasuki siklus baru, pelatih kepala baru, staf baru, profil skuad yang lebih muda. Itu memang bagian dari rencana."

"Dia tidak bisa terus kalah, itu jelas. Tiga atau empat hasil buruk lagi dan percakapan akan berubah sepenuhnya. Tapi, kesempatan yang ia miliki sebenarnya lebih besar dibanding yang orang luar bayangkan."

"Kami tidak memecat manajer dengan mudah di Liverpool. Para pemilik membenci keputusan yang reaktif, dan FSG masih melihat ini sebagai tahun nol dari proyek jangka panjang," lanjut sumber tersebut.

Para pemilik sebelumnya juga sangat menolak kebijakan transfer ala Galactico, tetapi mereka justru mengingkari prinsip tersebut pada bursa musim panas lalu.

Dengan begitu, tameng "This Means More karena kami klub yang berbeda" tak lagi bisa mereka gunakan sehingga kemungkinan pemecatan manajer yang pernah menjuarai Premier League tidak bisa dikesampingkan.

Selain itu, tampaknya mereka tak menutup peluang untuk menjadi contoh ekstrem bagi klub-klub lain yang sedang berada dalam krisis, yakni dengan menggantikan Slot menggunakan pelatih terburuk Premier League musim lalu, dan musim ini.

Masih merujuk laporan dari TEAMtalk, nama Ange Postecoglou disebut tetap menjadi sosok yang "sangat dikagumi oleh jajaran direksi Liverpool".

Sulit membayangkan reaksi publik jika itu benar terjadi.

"Dia dipandang sebagai sosok yang cocok untuk klub, terlepas dari kesulitannya yang sangat jelas di Nottingham Forest. Namun, ia memang tak pernah dianggap cocok dengan lingkungan di City Ground dan pemecatannya tidak mengurangi kekaguman Liverpool terhadap dirinya."

Silakan saja mengabaikan betapa buruknya kinerjanya di Nottingham Forest. Namun, bagaimana dengan fakta bahwa ia membawa Tottenham ke posisi terburuk mereka dalam sejarah Premier League? Benar, timnya tampil baik selama setengah musim pertamanya, di luar itu, mereka tampil sangat buruk.

Dan jika ketidakcocokannya dengan Forest dianggap bisa dikesampingkan hanya karena gaya kepelatihannya berbeda dari Nuno Espírito Santo maka mengapa Liverpool justru mempertimbangkan mengganti pelatih yang cenderung aman dan konservatif dengan sosok yang terkenal enggan membangun pertahanan dan cenderung menciptakan kekacauan?

Ini benar-benar tidak masuk akal, dan entah bagaimana, justru membuat situasinya makin menarik untuk disimak.

Sumber: Football365